Politisi Australia Boleh Menyusui di Ruang Parlemen

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 08:28 WIB
Anggota parlemen Australia alami ledakan jumlah bayi, untuk itu, kebijakan yang melarang menyusui di ruang parlemen pun akan kembali ditinjau.
Ilustrasi menyusui. (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Australia tak lama lagi diperbolehkan membawa bayi mereka ke ruang parlemen untuk disusui. Dilaporkan oleh laman ABC, aturan lama yang melarang anggota parlemen menyusui di ruang parlemen, akan kembali ditinjau.

Parlemen Australia melakukan penyelidikan terhadap masalah ibu menyusui setelah terjadi ledakan ibu baru yang kembali bekerja ke kantor. Andrew Southcott, kepala komite dan anggota parlemen dari Partai Liberal, mengatakan, ketentuan memadai perlu dibuat untuk para orang tua baru.

“DPR mengalami ledakan jumlah kelahiran bayi. Tahun ini, ada sepuluh anggota (parlemen) menyambut kelahiran bayi dalam keluarga mereka,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan meningkatnya jumlah anggota DPR yang menyusui, ketentuan yang mendukung perempuan telah jelas.”

Sebelumnya, muncul perdebatan setelah anggota parlemen dari partai Liberal Kelly O'Dwyer diimbau seorang tokoh politik, September lalu, agar memerah lebih banyak susu untuk bayinya di luar jam kerja. Alasannya, supaya dia dapat mengerjakan tugas-tugas parlemen lebih baik, seperti dilaporkan oleh Sydney Morning Herald.

Berdasarkan ketentuan tersebut, ibu menyusui yang berprofesi sebagai politisi diberi kebatasan menyusi dan tidak bisa memberikan ASI secara langsung.

Soutcott juga menyebut kasus lain yang dialami oleh Anna Burke, anggota perlemen dari Partai Buruh. Sekitar satu dekade lalu, Anna diberitahu agar mengeluarkan putrinya dari ruang parlemen.

Saat itu Anna tidak punya pilihan karena di parlemen, tidak disediakan tempat menyusui. Kejadian serupa juga terjadi pada seorang senator, pada 2009 silam. Semua peristiwa tersebut menyebabkan hadirnya peraturan baru yang menyebutkan politisi wanita kembali diizinkan menyusui di senat Australia.

Meskipun begitu, beberapa politisi wanita mengatakan menyusui di ruang parlemen sebenarnya kurang etis dan nyaman. 
O'Dwyer mengatakan, “Jika hukum tersebut berubah, saya tidak akan menyusui bayi di ruang parlemen.” Menurutnya, setiap ibu akan mengatakan, beberapa hal nyaman dilakukan, sementara yang lain tidak.

(win/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER