Jakarta, CNN Indonesia --
Pada pagi hari, gedung-gedung perkantoran di kawasan Jakarta Selatan biasanya membuat malas melihatnya. Hal ini disebabkan karena gedung inilah yang membuat Anda bekerja keras setiap harinya.
Namun pemandangan gedung-gedung perkantoran yang menjulang di langit ini, akan jadi berbeda pada sore hari. Dari hutan beton yang menyebalkan pada pagi hari, mereka menjelma jadi penyegar mata saat bersantai di bar atau restoran di atas atap gedung-gedung perkotaan.
Berikut ini, tiga rekomendasi bar di atas atap di Jakarta, yang bisa jadi tempat bersantai melepas penat usai jam kerja atau menghabiskan waktu di akhir pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlatarkan gedung-gedung perkantoran sibuk di wilayah Jakarta Selatan, Hause Rooftop bisa jadi tempat Anda melepas lelah sehabis bekerja.
Jika langit cerah, kerlip lampu gedung dan lampu penerang di restoran, menjadi aksesori tersendiri untuk restoran di atap gedung. Hause sendiri memberikan tambahan aksen tanaman hijau dalam pot yang ditata di sisi kiri dan kanan restorannya.
Semakin malam, restoran ini pun semakin banyak dikunjungi. Jajaran bohlam lampu berwarna kuning pun mulai menyala. Angin sepoi-sepoi mulai berubah jadi sedikit dingin.
Restorannya memang tak terlalu besar, namun justru ini tampaknya menjadi nilai tambah bagi pengunjung karena suasananya yang jadi tak terlalu riuh. Cocok untuk menikmati makanan atau camilan dengan canda gurau yang hangat.
Hause Rooftop yang berada di gedung MD Place, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan ini menghadirkan beragam makanan dan minuman.
Ada beragam sajian yang bisa dinikmati di tempat ini. Di antaranya adalah sup, salad, aneka pizza, dan makanan berat lainnya. Minuman yang disajikan mulai cocktail, aneka teh sampai minuman beralkohol lainnya.
Beberapa makanan yang patut dicoba adalah Creamy Salmon. Pizza yang disajikan adalah piza ala Italia yang tipis dan renyah. Piza ini berukuran cukup besar dan bisa dibagi menjadi delapan bagian.
Piza ini dibuat dengan tambahan lapisan keju yang gurih dan potongan besar salmon. Sayang, irisan salmonnya tidak tersebar merata di semua bagiannya. Ada bagian yang punya irisan besar namun ada juga yang tidak ada salmon sama sekali.
Hanya saja rasa pizzanya sendiri cukup enak dan mengenyangkan. Apalagi jika ditambah dengan renyahnya french fries seasoned with truffle oil.
Angin dingin pada sore menjelang malam bisa sedikit dihangatkan dengan menikmati segelas Hause Red Sangria. Red Sangria adalah sangria atau cocktail yang terbuat dari red wine dicampur irisan buah-buahan seperti apel hijau dan lemon.
Segelas southern comfort, liqueur bisa menghangatkan tubuh. Southern comfort ini dibuat dari campuran rempah, buah dan whiskey.
Kalau tak ingin menikmati minuman keras, Anda juga bisa memesan secangkir teh hangat sesuai kesukaan Anda.
Harga makanannya berkisar Rp75-115 ribu. Sedangkan minumannya, seharga Rp60-135 ribu, belum ditambah pajak restoran dan pajak servis. Rooftop bar dan restoran yang terletak di atas Hotel Artotel ini berkonsep monokromatik. Hampir setiap sudut rooftop dihiasi furnitur dan dekorasi berwarna hitam putih.
BART memiliki area yang cukup luas. Pengunjung bisa memilih untuk duduk di sofa atau kursi yang ditempatkan di bibir gedung. Namun, untuk bisa duduk di sofa, ada pembayaran minimal setiap akhir pekan. Harganya bisa sampai Rp 2,5 juta.
Suasana di BART terbilang nyaman. Angin sore yang sepoi-sepoi akan menyambut Anda ketika menjejakkan kaki di BART. Pencahayaan yang dibuat minim di malam hari juga membuat suasana terasa lebih akrab dan intim. Cocok untuk bersantai dan menyegarkan pikiran sambil berbincang dengan teman.
Untuk makanan, BART tidak menyediakan makanan berat. Mereka hanya menyediakan finger foods atau camilan dan minuman. Ada minuman yang mengandung alkohol seperti cocktail, ada pula yang non alkohol.
Chicken finger with curry sauce dan fried enoki mushroom menjadi menu andalan dan favorit di BART. Chicken finger merupakan daging ayam fillet yang digoreng dengan baluran tepung roti yang renyah. Rasanya sedikit hambar, namun jika dipadukan dengan bumbu kari yang disajikan bersama, rasa asin dan gurihnya jadi pas.
Sedangkan untuk fried enoki mushroom, teksturnya begitu renyah dengan rasa yang asin. Cocok untuk dijadikan camilan bersama minuman beralkohol.
Selain itu, ada juga Virgin Strawberry Mojito untuk minuman non alkohol. Rasanya manis dan segar dengan potongan buah stroberi di dalam gelas. Sementara minuman yang mengandung alkohol, ada coolcumber dan winter sour. Coolcumber merupakan minuman yang terbuat dari sari ketimun yang dicampur alkohol. Sedangkan winter sour memiliki sensasi rasa jeruk dengan tambahan Absinthe.
Harga yang ditawarkan BART untuk menikmati finger foods-nya berkisar hingga Rp100 ribu per porsi. Untuk harga cocktail berkisar antara Rp88 ribu hingga Rp130 ribu. Suasana asri dan rindang terasa ketika keluar dari tangga memasuki lantai hotel di kawasan Tanah Abang ini. The Awan Lounge menawarkan nuansa kebun mini di atas atap.
Terletak di lantai sembilan Kosenda Hotel yang memiliki desain interior mural kontemporer, tak sulit untuk menggapai ketinggian Awan. Dengan elevator yang mengantar pengunjung hingga lantai delapan lalu dilanjutkan menyusuri tangga bak masuk keremangan malam dan berakhir dengan "surga" tanaman.
The Awan Lounge sebenarnya atap yang kemudian dipenuhi dengan berbagai pot dari drum bekas berisi tanaman-tanaman khas tropis. Tanaman tersebut menyebar mengelilingi beberapa lokasi duduk baik berupa sofa ataupun mirip balai-balai.
Tanaman ini tumbuh dengan baik dan memberikan kerindangan yang sanggup mengalihkan padatnya permukiman kawasan Tanah Abang. Ditambah semilirnya angin dan empuknya sofa, hati-hati tertidur pulas.
Rooftop bar ini menawarkan berbagai makanan dan minuman yang didominasi oleh cita rasa barat. Meski kebanyakan adalah makanan selingan, namun rasa yang dimiliki sanggup membuat terbang ke awan.
Harga kudapan yang dipatok di Awan Lounge ini mulai di kisaran Rp70 ribu hingga ratusan ribu, tergantung menunya. Sedangkan untuk minuman, dipatok mulai kisaran Rp30 ribu untuk soft drinks.
Bila tengah menikmati kesejukan di bawah pohon namun langit memberikan tanda-tanda akan hujan, pihak manajemen sudah siap sedia mengadakan evakuasi.
"Biasanya kami arahkan pengunjung bisa akan turun hujan ke restoran kami di bawah," kata M. Bachtiar, manajer the Awan Lounge kepada CNN Indonesia.
The Awan Lounge memang tidak dedesain untuk dua situasi, yaitu hujan dan cerah. Meski terdapat kanopi di atas bar, namun sejatinya tidak dapat menahan angin serta air yang datang saat hujan. Sehingga ketika Anda ingin menikmati kerindangan seolah di awan, bersiaplah untuk dievakuasi ketika akan hujan bila tak ingin basah kuyup.