Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang lelaki transgender mengaku terkejut saat tahu dirinya hamil setelah hampir sepuluh tahun dia melakukan memulai transisi perubahan identitas menjadi pria.
Kisah ini dimulai, ketika suatu hari Kayden Coleman (29) mengalami nyeri punggung. Kayden lalu meminta pacarnya, yang berjenis kelamin laki-laki, Elia, untuk memijat dirinya. Dia mengatakan, “Rasanya seperti ada bantal di bawah perut saya, tapi kenyataannya tidak ada bantal,” kata Kayden bercerita saat dia membaringkan perutnya.
Dia kemudian berguyon mengatakan bahwa mungkin mereka harus melakukan tes kehamilan. Dan setelah dilakukan, hasilnya positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kayden mengatakan, ketika dia hamil dia sedang menghentikan pemberian hormon karena sedang mempersiapkan operasi mastektomi dan dokter mengatakan kepadanya untuk beristirahat.
Kayden menjelaskan, “Untuk melakukan mastektomi Anda harus menghentikan hormon selama enam minggu.” Seorang dokter mengonfirmasi kabar kehamilan tersebut. Kayden dan Elijah melakukan segala yang mereka bisa untuk mempersiapkan kedatangan buah hati mereka, dari membereskan apartemen mereka sampai menikah.
Selain itu, Kayden juga diminta agar mengaku kepada orang-orang di hidupnya yang tidak tahu bahwa dia adalah transgender, termasuk keluarga Elijah.
“Ini adalah hal yang sangat personal. Saya rasa jika Kayden ingin mereka tahu dia harus memberitahu mereka sendiri,” kata Elijah. “Namun, saat kami mendapati Kayden hamil, kami sadar bahwa kami harus memberitahu mereka.”
Tak lama setelah itu, Kayden dan Elijah menyambut bayi perempuan mereka Azaelia ke dunia. “Saya ketika pertama kali saya memeluknya saya tidak merasa bahwa dia milik saya. Tapi saya tahu beberapa hal tidak akan sama lagi. Saya sangat senang akhirnya dapat melihat wajahnya,” kata Kayden.
Namun, perjalanan tidak semulus yang mereka bayangkan. Kayden menderita depresi pasca-melahirkan dan keluarga Elijah melontarkan beberapa komentar yang tidak baik. Seiring berjalannya waktu, kehidupan Kayden, Elijah, dan buah hati mereka kini sudah jauh lebih baik dari saat pertama kali membesarkan putri mereka yang kini berusia dua tahun.
Kadyen mendokumentasikan kehidupan keluarga mereka di sebuah saluran Youtube dan mengatakan, “Kami sangat mencintai anak-anak kami sebesar dan seefisien orang tua lainnya.”
“Anak-anak kami tidak akan bingung atau diintimidasi tentang kondisi saya sebagai seorang transgender, kondisi ini seperti memiliki orang tua tunggal.”
[Gambas:Youtube] (win/les)