Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini, banyak orang berasumsi testosteron hanya berfungsi untuk hubungan seks. Namun, menurut dokter spesialis andrologi Nugroho Setiawan, testosteron sangat penting bagi tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Testosteron adalah hormon seks utama pada laki-laki. Testosteron merangsang perkembangan karakteristik seks laki-laki dan produksi sperma.
Hormon testosteron diyakini menyumbang sekitar 90 persen dari androgen, yakni kelompok hormon testosteron untuk pengembangan karakteristik laki-laki, seperti jenggot dan suara berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nugroho, fungsi testosteron untuk otak terkait dengan mood dan libido. “Kalau testosteron kurang pasti libidonya kurang, mood enggak nyaman, si laki-laki merasa enggak enak hati terus.”
Untuk rambut dan kulit, testosteron dikaitkan dengan kesuburan rambut dan kesehatan kulit. Kurang testosteron menyebabkan kulit menjadi kering, rambut juga bisa menjadi botak.
“Pria yang botak sebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya karena kurang testosteron,” kata Nugroho.
Untuk organ seks laki-laki, kurang testosteron menyebabkan gangguan pada pertumbuhan penis, proses pembentukan sperma (spermatogenesis), serta pertumbuhan dan fungsi prostat.
Testosteron juga berfungsi untuk percepatan pertumbuhan tulang. Defisiensi testosteron juga menyebabkan tulang keropos. Awalnya bisa berupa osteopenia, dimana kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari normal, yang bisa berkembang jadi osteoporosis.
Menurut, Nugroho, umumnya masyarakat menganggap bahwa osteopenia dan osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium.
Namun, menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini, testosteron juga memegang peranan. “Selama testosteron rendah, kalau kita makan kalsium banyak, maka kalsium tidak bakal terserap oleh tubuh,” jelas dia.
Jadi untuk penyerapan, kalsium harus disertai dengan hormon testosteron yang cukup. Selain itu, testeron juga berfungsi untuk peningkatan kekuatan dan volume otot.
Nugroho mengatakan, kadar testosteron optimal akan meningkatkan rasa percaya diri, pikiran yang lebih tajam, bahagia, tidak mudah capek, jantung sehat, ereksi libido baik, tulang kuat, dan berenergi.
“Laki-laki yang testosteronnya optimal lebih mau berpikir, enggak malas, bahagia karena merasa nyaman dengan tubuhnya, kalau tidak nyaman laki-laki biasanya akan menjadi galak.”
(les)