Usia 30 tahun tak hanya berarti serangan stres mudah menyerang perempuan, tetapi juga pria. Saat karir menanjak, Anda dituntut untuk bekerja 40 jam dalam sepekan untuk bisa dikenali. Mungkin saat ini Anda sudah menikah, punya anak dan punya sedikit waktu untuk tidur.
Namun secara umum, biasanya perempuanlah yang sering mengeluhkan hal-hal tersebut. Bisa jadi itu adalah cara mereka untuk beradaptasi dengan stres. Sementara pria biasanya hanya diam menelan semua ketegangan ini.
“Pria sering menarik diri dan tidak membicarakan tentang masalah-masalahnya, karenanya ketika mereka stres malah jadi lebih buruk,” kata ahli penyakit dalam Dr. Steven Lamm, direktur di Tisch Center for Men Health di NYU Langone Medical Center. “Pria tidak mengenali kapan stres jadi terlalu berat untuk mereka. Ini akan memicu kelainan seperti depresi.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria juga sering kali menunjukkan kondisi stres dengan perilaku kecanduan minum alkohol dan kemarahan, misalnya. Padahal keduanya bisa jadi awal masalah jantung, kanker, masalah tidur dan disfungsi ereksi. Pria juga punya angka kejadian bunuh diri yang lebih tinggi dari wanita.
Kabar baiknya adalah pria seperti juga perempuan punya senjata melawan stres yang mudah. Yakni olahraga, tidur berkualitas dan nutrisi yang baik. “Langkah pertama yang harus dilakukan pria adalah mengenali ketika stres mulai menyerang dan minta bantuan dokter,” kata Dr . Lamm.