Jakarta, CNN Indonesia -- Parlemen Inggris mendesak pemerintah menyerukan langkah-langkah tegas guna menangani obesitas pada anak. Langkah-langkah tersebut antara lain pajak untuk minuman bergula serta kontrol atas promosi harga untuk 'makanan dan minuman tak sehat'.
Komite Kesehatan di Parlemen mengatakan takaran makanan yang jelas harus digunakan untuk menangani obesitas. Apalagi biaya pelayanan kesehatan yang dikelola negara mencapai 5,1 miliar poundsterling atau Rp106 triliun per tahun.
Dalam laporannya, komite mengatakan harus ada kontrol kuat atas promosi harga makanan dan minuman tak sehat serta pajak minuman bergula. Seluruh hasilnya ditujukan untuk membantu anak-anak dengan risiko obesitas terbesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan juga harus ada kontrol yang kuat pada pemasaran dan iklan jenis makanan dan minuman tersebut. Labelnya pun musti menunjukkan kandungan gula dalam takaran sendok teh selain dalam takaran lain.
“Sepertiga anak-anak lulus dari sekolah dasar dalam keadaan kelebihan berat badan atau obesitas,” ujar Sarah Wollaston, kepala Komite Kesehatan Inggris, seperti dilaporkan
Reuters, Senin (30/11).
Itu sebabnya, ujar Wollaston, diperlukan paket lengkap dan berani yang harus diterapkan secepatnya.
“Tak ada yang dianggap sebagai beban bagi konsumen selama ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan, konsumen telah membayar pajak makanan dan minuman sebanyak miliaran pound.
Juli lalu, Asosiasi Medis Inggris mengusulkan kenaikan pajak sebesar 20 persen untuk produk minuman manis guna membendung konsumsi gula berlebih. Usulan tersebut dilandasi laporan ilmiah berjudul 'Food for Thought' yang menyebutkan satu kaleng soda berukuran 330ml mengandung sembilan sendok teh gula.
Menurut laporan tersebut, pajak pada sejumlah kelompok makanan, seperti minuman manis, di Meksiko, terbukti mengurangi konsumsi.
(sil/les)