Veronica Tan Targetkan Benahi Sistem Dekranasda DKI

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 08:49 WIB
Sebagai istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan diberikan amanah untuk mengurus organisasi yang menggawangi desainer dan pengrajin di Jakarta.
Veronica Tan, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Dari beberapa ibu gubernur yang lalu, yang paling memberatkan saya adalah yang terakhir ini. Dikejar terus," begitu kata CEO Galeries Lafayette Handaka Santosa ketika menjabarkan semangat Veronika Tan mengembangkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta.

Sebagai istri dari Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan otomatis diberikan amanah untuk mengurus organisasi yang menggawangi desainer dan pengrajin di Jakarta itu. Tapi, kendati mendapatkan posisi itu begitu saja, seperti jatuh dari langit, tidak membuat Veronica berpangku tangan dan menikmati jabatan.

Beberapa tahun belakangan Veronica terlihat lalu-lalang di tengah para profesional fesyen. Rupanya ia sedang melobi mereka untuk membantunya mengembangkan Dekranasda DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usahanya tidak sia-sia. Tahun ini Dekranasda DKI diberi satu slot fashion show dan menampilkan sepuluh desainer sekaligus dalam Jakarta Fashion Week (JFW) 2016. Barang yang mereka jual di event yang sama pun ditaksir sampai Rp1 miliar.

Tak tanggung-tanggung, Dekranasda DKI juga berhasil membobol Galeries Lafayette, department store asal Perancis, untuk memamerkan dan menjual produknya di sana. Bersanding dengan merek-merek terkenal berskala internasional.

Berbagai capaian tersebut tidak membuat Veronica puas begitu saja. Itu bukan target utamanya dalam memimpin Dekranasda DKI. Yang utama buat dia adalah membuat pembaruan dengan membenahi sistem.

"Saya lebih ke arah pembenahan sistem. Bukan karena siapa yang menjabat, tapi sistem yang akan membuat konsistensi, memfasilitasi semua pengrajin," kata Veronica saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Salah satu cara untuk membenahi sistem yang dilakukan Veronica adalah dengan mengkurasi produk desainer dan pengrajin yang akan menjadi anggota Dekranasda DKI. Program-program pun akan dibenahi.

Menggandeng para profesional, Veronica akan membuat program berkesinambungan agar bisa terus berjalan meski ia sudah tidak menjabat. Sehingga kompetensi desainer dan pengrajin akan terus terjaga.  

"Kalau jabatan ini di berikan ke orang lain, Dekranasda DKI akan tetap berjalan dengan sistem yang profesional dan akan berlomba-lomba untuk masuk ke tempat ini," ujar Veronica.

Selain sistem ia juga akan melakukan pembenahan karakter pada para desainer dan pengrajinnya. Sebab, semangat mereka untuk memproduksi barang-barang masih harus dipupuk lagi.

"Waktu kami adakan pameran, mereka bisa menjual produknya bagus sekali. Tapi giliran minta menambah barang, mereka tidak bisa memberikan. Itu yang kami mau agar menjadi pembelajaran," kata Veronica.

"Walaupun untuk pameran dikasih gratis, tapi ada orang yang membayar di balik itu untuk Anda. Itu pembelajaran yang harus diberikan. Itu target dua tahun ke depan."

Sementara itu, untuk target jangka pendek, Veronica dan Dekranasda DKI akan mencoba mencari tempat wisata buat memamerkan dan menjual produk mereka.

Sebagai kumpulan desainer dan pengrajin dari Jakarta sudah seharusnya anggota Dekranasda bisa menghasilkan produk berupa pernak-pernik bertema Jakarta yang nantinya bisa dibeli oleh wisatawan.

"Kami berharap ada satu tempat, mungkin pembenahan Kota Tua bisa menjadi tempat kami juga. Mulai dulu pengrajin cari spot di sana dan mudah-mudahan bisa jadi ikon kami juga," katanya. (win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER