Melintasi Masa di Kota Tua

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2016 12:13 WIB
Di kota lama, bangunan-bangunan tua berusia ratusan tahun menjadi pirsawan bisu, memandang waktu melaju, membawa arus modernisasi.
Kawasan Kota Tua Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016. Kawasan Kota Tua Jakarta tengah berjuang untuk mendapatkan status Situs Warisan UNESCO. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap kota besar di hampir semua negara punya kawasan ‘mesin waktu’ yang bisa melempar pengunjungnya kembali ke masa lalu. Jakarta punya Kota Tua Batavia, di Malaysia ada Melaka dan Singapura punya Kampong Glam.

Menengok kota-kota besar Asia lainnya, Hong Kong menyimpan sejarah di kawasan kota tua di pusat kota. Jepang punya distrik Kanazawa yang merupakan peninggalan dari periode Edo dan Old Delhi di India menjadi saksi perubahan budaya India dulu dan sekarang.

Menyeberang ke Eropa, banyak kota-kota tua yang bisa jadi cerminan sejarah masa lalu seperti Gamla Stan di Stockholm, Swedia, Spandau di Berlin, Jerman, atau Old City di London, Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh kota-kota tersebut punya benang merah, yakni saksi sejarah. Bangunan-bangunan tua berusia ratusan tahun menjadi pirsawan bisu, memandang waktu melaju, membawa arus modernisasi.

Dari kota tua, ada banyak hal yang bisa dipelajari. Tidak hanya sejarah, melainkan juga arsitektur, kearifan lokal, dan budaya. Kisah-kisah lama dari tempat tersebut juga bisa memberikan kedekatan tersendiri.

Sayangnya, tidak semua kota tua mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Kota Tua Batavia, Jakarta, misalnya. Hanya terdapat beberapa bangunan yang masih terawat, sisanya dibiarkan melapuk termakan waktu dan cuaca. Padahal, Kota Tua Batavia adalah cikal bakal Jakarta saat ini dan menyimpan banyak kisah sejarah.

Lain cerita dengan Gamla Stan di Stockholm yang terawat dengan baik. Kawasan kota tua yang juga menjadi lokasi istana lama, Stockholm Royal Palace, itu telah berdiri sejak tahun 1252. Hingga kini, di usianya yang nyaris 800 tahun, Gamla Stan tetap lestari dan jadi favorit para turis yang berkunjung ke Stockholm.

Berikut perbandingan beberapa kota tua di Asia Tenggara dan Eropa yang berhasil dirangkum CNNIndonesia.com:

Gamla Stan, Stockholm, Swedia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER