Stockholm, yang kini merupakan ibukota paling ramah juga paling hijau di seantero Eropa, bermula di Gamla Stan, sebuah kawasan kota tua dengan sejarah yang bisa ditelusuri hingga tahun 1252. Catatan sejarah pertama kota Stockholm bisa ditemukan di surat yang dikirimkan oleh Birger Jarl dan King Valdemar, penguasa Stockholm pada waktu itu, yang mengundang para pedagang dari Jerman untuk singgah dan bertransaksi dengan mereka.
Gamla Stan, yang awalnya hanya berupa sebuah kota pelabuhan kecil di sisi Danau Malaren, berkembang pesat di abad ke-13 menjadi pusat perdagangan terpenting di Swedia, dan secara de facto menjadikan dirinya sebagai pusat pemerintahan karena Royal Palace of Sweden juga berlokasi di Gamla Stan.
Tidak hanya pusat pemerintahan, Gamla Stan punya sejarah berdarah. Di tahun 1520, penguasa Denmark mengalahkan pemimpin Swedia Sten Sture dan memerintahkan para pengawalnya untuk memenggal seluruh penduduk Gamla Stan, termasuk Sten Sture dan keluarganya. Peristwia itu dalam sejarah dicatat sebagai Stockholm Bloodbath.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengenang peristiwa tersebut, jendela-jendela bangunan yang mengarah ke lapangan utama Gamla Stan semuanya punya detail warna putih. Hal itu juga menjadi tanda belasungkawa atas peristiwa pembantaian oleh Raja Denmark.
Berusia nyaris 8 abad membuat Gamla Stan punya banyak wajah sekaligus fungsi. Di awal berdirinya, Gamla Stan adalah kota pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan, maka dia pun bersolek dengan dermaga-dermaga kokoh yang kini masih bisa terlihat diantara jembatan dan jalan modern.
Di abad pertengahan, Gamla Stan menunjukkan sisi romantis lewat bangunan-bangunannya. Arsitektur bergaya Eropa lama masih tegak berdiri, menyimpan cerita penduduknya di masa lalu serta menjadi pemandangan apik bagi para turis yang terkagum akan nuansa magis dan sedikit aura mistis yang mengelilingi kota tua tersebut.
Adapun di era modern sekarang ini, Gamla Stan menjadi pengingat kejayaan bangsa Viking juga raja dan ksatria yang berperang demi mempertahankan eksistensi, prinsip, serta daerah kekuasaan. Tidak berhenti sampai disitu, Gamla Stan juga menjadi destinasi utama wisata Stockholm yang menyediakan beragam suvenir dari kaus, permen, coklat, hingga pernak-pernik juga sekelumit cerita akan sejarah ibukota Swedia dari abad ke-13.