Penumpang Pesawat Butuh Makanan yang Lebih Berbumbu

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 13:22 WIB
Alasannya, di ketinggian lebih dari 35 ribu kaki, indera perasa manusia akan menjadi kurang sensitif.
Tidak mudah mempersiapkan makanan di pesawat, salah satunya makanan harus lebih berbumbu agar lebih terasa. (Thinkstock/Aureliy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada jarak ketinggian tertentu, indera perasa manusia akan berkurang. Misalnya ketika seseorang naik pesawat yang terbang di ketinggian lebih dari 35.000 kaki. Oleh karena itu cukup sulit untuk menyajikan makanan dengan rasa yang baik di atas pesawat.

Hal itu juga diakui oleh Farah Quinn. Koki selebriti yang baru menjalin kerja sama sebagai brand ambassador dan chef untuk maskapai penerbangan KLM Royal Dutch itu, menjelaskan bagaimana membuat masakan agar rasanya tetap terjaga, saat disantap di atas awan.

"Masakan yang kita bikin sehari-hari, dengan makanan yang disajikan pesawat sangat berbeda. Kita harus masak dengan bumbu yang lebih, kalau tidak begitu, ya masakan jadi tidak ada rasanya," kata Farah saat jumpa media di acara Destination Europe, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain indera perasa manusia yang berkurang, tidak adanya peralatan lengkap memasak juga menjadi salah satu faktor. Farah menjelaskan bahwa takaran bumbu juga harus dipertimbangkan.

"Di pesawat nggak ada kompor untuk menjaga keamanan, jadi cuma ada oven. Ketika dihangatkan dengan oven, rasa bisa berkurang atau malah overcook. Makanya itu harus diperhatikan juga," ujar dia.

Khusus untuk menyajikan makanan di KLM, Farah akan memasak di Singapura dan Malaysia. Dua tempat itu merupakan pusat produksi makanan untuk seluruh penumpang KLM . Di sana Farah akan dibantu oleh tim KLM untuk penyesuaian rasa.

"Saya membuat masakan Indonesia dan dibantu mereka agar rasa tetap terjaga. Saya percaya dengan bantuan mereka karena mereka sudah berpengalaman juga menangani hal seperti ini," katanya.

Selain masalah rasa, Farah juga menjelaskan tantangan lain menjadi chef maskapai penerbangan. Terlebih ia memasak makanan khas Indonesia yang cenderung menggunakan banyak bumbu. Salah satunya adalah mengganti beberapa bahan masakan agar sesuai dengan orang banyak.

"Ketika saya membuat masakan Indonesia dengan bumbu kacang mereka tidak memperbolehkan, karena banyak orang yang alergi sama kacang tanah. Jadi harus diganti dengan kacang mete," sebutnya. (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER