Jakarta, CNN Indonesia -- Cita rasa kopi asli Indonesia yang khas ternyata digemari oleh masyarakat Inggris yang datang ke acara London Coffee Festival (LCF) di Old Truman Brewery, London, pada akhir pekan ini.
Sejak diselenggarakan pada 2011, peserta dan pengunjung LCF terus meningkat. Tahun ini diperkirakan lebih dari 35.000 orang mengunjungi festival ini, seperti yang dikatakan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London Hastin Dumadi kepada
Antara di London pada Minggu (10/4).
Menurut Hastin Dumadi, tercatat sebanyak 200 perusahaan berpartisipasi di LCF, mulai dari perusahaan besar seperti Starbucks, Illy, Lavazza hingga perusahaan kecil dan menengah seperti Altwien, Novell, Coffee Monger yang menjual kopi yang menjual robusta dari Sumatera dan arabika dari Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir juga Cafe Pod, yang menjual kopi dari wilayah sekitar Danau Laut Tawar, Extract Coffee Roasters, yang mengimpor kopi dari berbagai wilayah Indonesia, Peros, yang membeli kopi dari wilayah Sumatera dan Matthew Algie, yang membeli kopi dari Sulawesi.
Selain pameran kopi untuk jenis robusta dan arabika, beberapa perusahaan juga menjual mesin pemroses minuman kopi, gelas sampai celemek untuk barista kopi.
Dari pengamatan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London, Hastin Dumadi, rata-rata perusahaan penjual kopi Indonesia menjual kopi dalam bentuk biji sangrai (
roasted beans), namun ada pula yang dalam bentuk kapsul untuk dimasukkan ke dalam mesin pemroses kopi seperti dijual perusahaan Cafe Pod.
Lara Hunter-Rodwell dari Peros, yang merupakan bagian dari perusahaan kopi besar Bewleys, mengatakan kalau minat pembeli untuk kopi dari Indonesia, seperti dari Sumatera, terus meningkat.
Hal yang senada dengan Lara juga disampaikan Ashley Quinn dari Extract Coffee Roasters. Ia menyebutkan kalau tren permintaan kopi, khususnya kopi arabika dari Indonesia, terus naik, sehingga perusahaannya kadangkala mengalami kesulitan mendapat pasokan kopi dari Indonesia.
Sementara itu, Brooke dan Tarek El Khazindar, pemilik perusahaan Coffee Mongers, yang banyak menjual kopi arabika dengan nama Mercator Java, mengatakan dengan semakin tingginya minat minum kopi dari masyarakat Inggris, perusahaannya ingin meningkatkan impor kopi dari Indonesia yang dianggapnya memiliki cita rasa yang khas.
Selain dari Indonesia, LCF juga menjual kopi-kopi yang berasal dari negara-negara Amerika Latin, termasuk Brazil, Guatemala, Nikaragua serta dari Afrika termasuk Kenya, Ethiopia dan Tanzania.
Produksi kopi Indonesia memang cukup berfluktuasi. Pada tahun 2014 Indonesia merupakan negara produsen kopi ke-empat terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Rata-rata 31 persen dari total ekspor kopi Indonesia adalah ke Eropa. Dengan semakin meningkatnya permintaan kopi dunia termasuk dari Inggris, di mana cukup besarnya penduduk Inggris dibandingkan negara Eropa lainnya, para eksportir Indonesia tentu saja masih mempunyai banyak peluang untuk mengekspor kopi ke Inggris.
Bagi produsen kopi asal Indonesoa yang berminat mengikuti festival ini tahun depan, LCF akan diselenggarakan pada awal April 2017.
(ard)