Jakarta, CNN Indonesia -- Saat alarm bangun pagi sudah berbunyi, rasanya ingin sekali memperpanjang waktu tidur sekitar 5-10 menit. Untuk perempuan, hal ini ternyata bukan masalah besar. Dan ini tak boleh dilakukan para pria.
Menurut penelitian di Loughborough University's Sleep Reseacrh Center di Leicestershire, Inggris, perempuan membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dibanding pria. Mengutip NYPost, waktu tidur yang lebih panjang ini disebabkan karena perempuan punya itak yang lebih kompleks.
"Otak perempuan terhubung dengan cara yang berbeda. Jadi kebutuhan tidur mereka akan jadi sedikit lebih lama," kata Profesor Jim Horne, direktur Sleep Research Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perempuan cenderung untuk multitasking, mereka bisa melakukan banyak hal sekaligus dan fleksibel. Jadi mereka menggunakan otak mereka lebih sering dan banyak dibanding pria."
Pendapat dari istri-istri di seluruh dunia menguarkan penemuan Horne. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kurang tidur juga memberikan efek tersendiri buat perempuan.
"Untuk perempuan, kurang tidur berpengaruh kuat dengan tingginya tingkat stres psikologis. Selain itu juga berpengaruh dengan perasaan bermusuhan, depresi dan kemarahan," katanya.
"Sebagai perbandingannya, perasaan ini tidak terjadi para pria yang mengalami masalah kurang tidur."
Namun ini tak berarti kalau semua perempuan boleh tidur selama yang diinginkan. Tidur terlalu lama akan menyebabkan tubuh jadi lemah, lesu dan tak bersemangat. Penelitian ini menyarankan perempuan untuk menambah setidaknya 20 menit lebih lama saat tidur di malam hari.
(chs)