Cara Nikmat Pangkas Kandungan Gula di Nasi Putih

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 17:42 WIB
Banyak orang mulai mengurangi nasi putih dalam program dietnya. Konsumsi nasi putih dianggap bisa meningkatkan gula darah atau glukosa secara signifikan.
Ada cara lezat mengurangi jumlah gula pada nasi putih. (Dok. Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang mulai mengurangi nasi putih dalam program dietnya. Konsumsi nasi putih dianggap bisa meningkatkan gula darah atau glukosa secara signifikan.

Namun menurut Professor Jeyakumar Henry, kepala Clinical Nutrition Research Centre (CNRC) Singapura, semua ini tergantung pada berapa banyak nasi yang disantap. Selain itu, ini juga tergantung pada dengan apa Anda menyantap nasi putih tersebut, dan bagaimana cara makan nasi putih itu. Semuanya akan memberi pengaruh besar pada tubuh Anda.

Sebuah studi yang dimuat dalam European Journal of Nutrition menemukan bahwa paduan makan nasi putih yang tepat akan membantu menurunkan nilai indeks glikemik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip The Star, salah satu contoh studi adalah nasi ayam khas Singapura. Menurut penelitian ini, indeks glikemik nasi putih murini adalah 96. Ketika digabungkan dengan dada ayam, minyak kacang tanah, dan sayuran, indeks glikemiknya menjadi 50.

Indeks glikemik atau GI adalah berapa banyak kandungan gula darah yang meningkat dalam darah karena asupan makanan. Nilai GI yang disarankan berkisar 55 atau kurang. GI dianggap tinggai jika sudah mencapai angka 70 atau lebih.

Berdasar penelitian, menyantap nasi dengan protein akan membantu menurunkan nilai Gi. Hasil penurunan GI yang paling dianjurkan adalah dengan menggabungkan konsumsi nasi dengan tofu. Namun kombinasi dengan ayam, ikan, atau jenis daging lainnya juga akan membantu.

Penelitian juga mengungkapkan, saat sedang makan Singapore Chicken Rice, cara paling tepat adalah dengan menikmati supnya terlebih dulu. Tujuannya adalah untuk mengurangi respons tubuh terhadap gula. Sup kaldu ayam, ataupun sup daging lainnya, disinyalir mengandung asam amino yang tinggi, yang bisa meningkatkan sekresi insulin.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa mengonsumsi susu kedelai atau susu setelah makan akan membantu mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.

Jumlah gula yang masuk ke dalam darah yang terlalu banyak akan menyebabkan diabetes, gagal ginjal, kebutaan, sampai amputasi. Hal ini terjadi kaena pankreas harus bekerja lebih keras untuk menyingkirkan gula yang tertinggal dalam darah yang merusak organ. Ketika hal ini terjadi terlalu sering, pankreas akan mudah lelah dan menyebabkan mereka berpotensi untuk mengalami diabetes. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER