'Tata Krama' Naik Kereta Cepat di Negeri Sakura

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 10:45 WIB
Naik kereta di Jepang ternyata punya aturannya sendiri. Ada beberapa aturan yang harus ditaati oleh calon penumpang kereta.
ilustrasi kereta di Jepang (Dok. Wikimedia/RSA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang memang negara yang taat pada aturan. Setiap aturan yang dilanggar pasti akan dikenakan denda. Aturan ini mencakup berbagai hal, termasuk di dalamnya adalah aturan untuk naik kereta.

Atsusi Kamimura, Manager Demand Generation & Marketing Departement Tokyo Metro, mengungkapkan bahwa demi keamanan dan kenyamanan bersama, beberapa tata krama pun ditetapkan.

"Aturan kereta api cukup ketat, khususnya aturan naik dan turun kereta," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Ketika kereta berhenti di stasiun dan pintu terbuka, penumpang yang turun harus didahulukan.

2. Calon penumpang harus berdiri dan menunggu di belakang garis kuning yang sudah disediakan. Tujuannya, agar calon penumpang tak terjatuh atau tersambar kereta.

3. Penumpang kereta tak boleh menggunakan ponselnya untuk menelepon orang. Ponsel hanya boleh digunakan untuk mengirim e-mail, chatting dan lain-lain. "Tujuannya, agar tak mengganggu penumpang lain karena suara percakapan, juga dering telepon."


4. Ngobrol sebenarnya boleh saja, asalkan tak bicara dalam suara yang keras sehingga mengganggu orang lain.

5. Di area stasiun, Anda tak diperkenankan untuk berfoto menggunakan lampu blitz.

6. Anda juga dilarang berfoto di dekat kereta. Tujuannya agar tak terjatuh saat memotret. Namun Anda tetap diperbolehkan untuk foto selfie di gerbong kereta.

(vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER