Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap negara punya aturan dan hukumnya sendiri. Mereka berhak mengatur apa saja yang boleh masuk dan terjadi di negaranya, termasuk soal makanan.
Ada beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dilarang beredar atau dikonsumsi di beberapa negara. Berbagai alasan pun dilontarkan demi membenarkan pelarangan tersebut. Tapi sayangnya, ada juga alasan yang terbilang tak biasa.
Mengutip The Daily Meal, beberapa negara melarang peredaran dan penggunaan makanan dengan alasan adanya bahaya potensial kecanduan. Selain itu, ada juga alasan lain meliputi proses produksi, atau bahan baku yang dilarang pemerintah karena membahayakan lingkungan, etika ekonomi dan sosial budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan ini terdengar seperti makanan paling berkelas di bumi. Kaviar beluga adalah telur sturgeon beluga. Namun ikan yang hidup di Laut Kaspian, Laut Hitam dan Laut Adriatik ini terancam punah.
Konsumsi kaviar beluga dilarang di banyak negara untuk mencegah perburuan liar yang menyebabkan kepunahan. Untuk membuat foie gras, bebek atau angsa dipaksa memakan jagung lewat selang makanan. Proses ini dikenal sebagai gavage.
Makanan yang berlebihan ini akan menyebabkan hati hewan tersebut membengkak 10 kali dari ukuran aslinya. Meski makanan ini dipertimbangkan sebagai makanan terlezat di beberapa negara, tapi proses pembuatannya membuat aktivis hewan marah.
India melarang impor foie gras. Sementara itu, lebih dari 20 negara menyatakan produksi foie gras ilegal, di antaranya Jerman, Israel, Swiss. Foie gras juga sempat dilarang beberapa waktu di Chicago dan California. Haggis adalah produk terpopuler ke-dua di Skotlandia setelah wiski. Makanan ini dibuat dari jantung, hati dan paru-paru sapi yang dicampur dengan oatmeal, lemak dan rempah. Semuanya dicampur dan diisi kembali ke dalam perut domba.
Ini terdengar mengerikan, tapi makanan ini diklaim lezat. Makanan ini dilarang di Amerika Serikat karena adanya larangan penggunaan paru-paru sapi. Jelly Cup digemari anak-anak. Namun makanan manis ini ternyata dianggap ilegal di seluruh Eropa. Pasalnya, makanan ini mengandung konjac, konjac gum atau konjac glucomannan.
Bahan tersebut akan menyebabkan kecanduan. Selain itu tekstur yang kenyal dan dianjurkan untuk disantap dengan sekali makan berpotensi menyebabkan bahaya tersedak. Biasanya saus tomat menjadi andalan warga Eropa saat makan. Namun ternyata saus tomat terlarang di Prancis, terutama bagi anak-anak.
Hal ini dilakukan karena adanya ketakutan bahwa anak sekolah akan menambah saus tomat pada makanan tradisional Prancis. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan 'rusaknya' rasa makanan asli Prancis. Tapi anehnya, anak-anak sekolah ini masih diperbolehkan menikmati kentang goreng dengan cocolan saus tomat. Bukan rahasia kalau kombinasi mainan dan cokelat adalah senjata untuk melunakkan hati anak-anak. Tapi mainan telur cokelat Kinder ternyata dilarang di Amerika Serikat.
Pelarangan ini disebabkan karena makanan tersebut mengandung bahan yang tak bergizi. Selain itu, ada ketakutan juga bahwa makanan ini akan membuat anak-anak tersedak. Meski makanan ini dianggap sebagai makanan sehat, tapi almond mentah 100 persen ilegal di Amerika Serikat. Aturan hukum tentang penjualan ilegal almond mentah ini dibuat menyusul merebaknya kasus salmonella di Kanada, pada 2001 lalu.
Kasus salmonella ini terjadi karena konsumsi almond mentah yang meningkat. Almond seharusnya dimasak dengan suhu tertentu atau difumigasi sebelum dijual. Siapa yang bisa menolak renyahnya kulit samosa, isian daging, kentang, dan sayuran? Makanan ini halal dan enak, tapi ternyata ada yang melarang warganya untuk menyantap samosa.
Al Shabaab, kelompok muslim ekstremis yang mengontrol perang di Somalia, melarang warganya makan pastry. Hal ini terjadi karena beberapa penjual menjajakan samosa dengan daging mentah.
Selain itu, samosa juga diarang karena bentuknya. Segitiga samosa dianggap melambangkan Kristen.