Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah polusi udara di China membuat penduduk di sana mulai merencanakan perjalanan wisata untuk membersihkan paru-paru, ke kawasan yang masih memiliki udara bersih, seperti Islandia dan Antartika.
Dilansir dari
Telegraph pada Kamis (19/1), hal tersebut diketahui dari pencarian yang dilakukan penduduk China melalui dunia maya.
Situs perjalanan wisata Ctrip mengungkapkan, kalau di dunia maya, banyak penduduk China yang mencari kata-kata seperti ‘cara membersihkan paru-paru’, ‘cara menyelamatkan diri dari asap’ sampai ‘hutan’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kawasan bersuhu dingin, kawasan wisata bersuhu tropis yang menjadi tujuan ialah Bali, Thailand, Maladewa, dan Pulau Jeju.
Polusi udara di China memang semakin parah, karena pemerintah telah memperingatkan kepada seluruh masyarakat di 62 kota, termasuk Beijing, agar mewaspadai dampak buruknya bagi kesehatan.
Sebanyak 20 kota di antaranya bahkan sudah siap untuk dievakuasi jika terjadi keadaan darurat.
Polusi terjadi sepanjang musim dingin, karena banyak pabrik yang menggunakan bahan bakar batu bara selama beroperasi.
Asap pembuangan batu bara itu menguap di udara, sehingga penduduk di China harus menggunakan masker penutup wajah saat beraktifitas di luar ruangan.
Pemerintah China membuat aturan baru untuk mengatasi masalah polusi di negaranya, seperti melarang kegiatan barbekyu, membakar sampah, sampai menutup 500 pabrik dan melarang kendaraan bermotor yang diketahui menjadi penyebab polusi udara.
Badan Pariwisata Beijing menyatakan kalau jumlah kunjungan wisatawan turun sebanyak 1,84 juta orang atau sebanyak 24 persen selama 31 Desember 2016 sampai 2 Januari 2017.
(ard)