Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Barli Asmara, Dian Pelangi, dan Zaskia Sungkar memamerkan karya busana muslim mereka di New York Couture Fashion Week 2015, kini giliran desainer Meggie Hadiyanto yang unjuk kebolehan di ajang fesyen tersebut.
Sekitar 15 adibusana karya Meggie Hadiyanto akan dipamerkan di New York Couture Fashion Week 2017 pada 11 Februari 2017. Ajang ini akan diselenggarakan di Crowne Plaza Times Square Manhattan, New York.
Nama Meggie Hadiyanto mungkin belum banyak terdengar di dunia fesyen, namun nyatanya Meggie sudah bergelut di dunia fesyen sejak sembilan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memutuskan untuk mengelola labelnya sendiri, Meggie sudah lebih dulu bekerja sebagai desainer di balik label ritel fesyen besar di Indonesia.
Untuk keberangkatannya ke New York Couture Fashion Week 2017, Meggie mengaku sudah siap 95 persen. Persiapannya sendiri memakan waktu sampai enam bulan.
Di ajang ini, Meggie menciptakan kreasi busana dengan tema Wayang. Dia terinspirasi dari kisah Arjuna yang memiliki banyak istri.
"Idenya dari wayang. Melalui fashion couture saya ingin mempromosikan budaya Indonesia ini ke dunia internasional," kata Meggie saat konferensi pers sebelum keberangkatan ke New York, di Jakarta, Selasa (31/1).
Wayang itu terukir dalam setiap bordiran kebaya dress ciptaan Meggie. Motif dari relief yang terdapat di candi juga terlihat berpadu dengan nuansa Jawa. Meggie banyak menggunakan warna emas, coklat, biru tua dan hitam dalam busana ciptaannya.
Hampir semua koleksi Meggie merupakan pakaian dengan potongan pas di badan, kecuali untuk baju utama yang mengenakan jubah.
Maggie menggunakan bahan tule spider, spandek, dan songket Palembang yang ditambah dengan aplikasi bordir. Busana itu juga dilengkapi dengan hiasan rambut yang bekerjasama dengan salah satu desainer aksesori Indonesia.
Jalan Menuju New YorkMeggie mengaku dia sudah mendapat undangan untuk ikut serta di ajang ini pada tahun lalu. Hanya saja, karena masih terikat kontrak dengan salah satu label, ia urung ikut.
Tahun ini, Meggie kembali mendapat undangan untuk ikut serta. Dia tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Meggie lalu melengkapi syarat pendaftaran dan mengikuti proses seleksi hingga akhirnya terpilih berangkat ke New York.
Seleksi itu dimulai dari latar belakang desainer, karya yang telah dihasilkan, dan rancangan yang dibawa untuk event tersebut.
"Harus ada invitation yang dilihat dari background, lalu kami apply. Dari panitianya menentukan siapa yang bisa ikut. Bukan yang sembarangan tanpa kualitas," kata Manager Maggie Couture Jessica Oey.
Ajang New York Couture Fashion Week merupakan kali pertama rancangan Meggie Couture diperlihatkan. Pasca event tersebut, Maggie sendiri baru berencana membuka butik pertamanya di Jakarta.
Dia mengaku ini merupakan salah satu strategi pemasaran. Harapannya, akan lebih mudah masuk pasar Indonesia.
"Untuk masuk ke Indonesia nantinya enggak susah, jadi lebih rileks dan gampang," tutur Jessica.
(chs)