EKSKLUSIF MISS INDONESIA

Metamorfosa Natasha Mannuela: Dari Bekasi ke Washington

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 12:19 WIB
Hidup Natasha Mannuela berubah setelah dirinya terpilih menjadi Miss Indonesia 2016. Simak kisah Natasha Mannuela dalam perbincangannya dengan CNNIndonesia.com
Natasha Mannuela (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Bagaimana dengan pendukung Indonesia?
Sangat baik, supportif sekali. Kalo aku bagi postingan foto, mereka kirim komen yang baik dan mendukung.

Walau saya kalah di fast track talent, mereka mendukung, walau saya tahu mereka juga kecewa, tapi mereka tetap dukung dan memberi semangat.

Pendukung paling ramai?
Yang paling ramai pendukunganya, Filipina dan Thailand Karena mereka 'gila' pageant.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat merasa terintimidasi?
Tidak sih, saat aku pergi ke sana saya memang niatnya untuk belajar sebanyak-banyaknya. Selain tentunya ingin kompetisi untuk Indonesia. Ini kesempatan luar biasa, bisa belajar apa yang baik dari mereka (kontestan lain).

Semua di sana teman, dan saya semangat banget untuk bisa bertemu mereka. Sebelum bertemu, sudah bikin grup WhatsApp, ngobrol, jadi pas di sana sudah tidak kenal-kenalan lagi, tapi langsung akrab. 

Banyak yang berpikiran kalau beauty pageant itu kaya perempuan yang cantik aja. Setujukah?
Saya tidak setuju, yang namanya cantik itu relatif, dan tidak ada tolak ukur untuk kecantikan. Di pageant itu yang dilihat adalah attitude, woman of grace. Mencari perempuan yang bisa menempatkan diri, menginspirasi dari kata dan tindakan.

Buat saya yang paling penting adalah attitude, karena penampilan dan keahlian itu bisa dipelajari. Yang penting adalah value perempuan itu sendiri, yang menghargai diri sendiri dan orang lain. Itu yang saya pelajari.

Jadi Miss Indonesia adalah cita-cita masa kecil?
Tidak pernah bayangkan sebelumnya, tapi saya senang menonton top model sama ajang kontes kecantikan. Pernah sampaikan sama mama,"Seru juga keliatannya ya Ma." Karena kelihatannya mereka semua cantik, pakai baju seperti putri, dan belajar banyak hal. Seperti cita-cita terpendam, waktu di kampus ada audisi Miss Indonesia aku langsung daftar.

Kalau sudah tidak menjabat, apa yang paling dikangenin?
Kangen semuanya. Kangen masa-masa di mana kami bersama-sama berjuang untuk Indonesia.

Karena aku berusaha mengatur waktu dan invest waktu untuk semuanya. Saat itu kuliah, lalu menjabat, skripsi, lulus, dan juga karantina ke Miss World.

Saya sudah lulus tahun lalu, tapi tidak bisa ikut wisuda karena sedang karantina. Sedih sih, tapi akhirnya foto sendiri pakai toga. Setidaknya punya foto wisuda (tertawa). (chs)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER