Jakarta, CNN Indonesia -- Sushi disebut sebagai sumber protein yang bagus bagi tubuh. Namun, kenyataannya tak semua orang dianjurkan makan sushi. Ada kelompok orang-orang tertentu yang dilarang makan sushi.
Ahli gizi, Inge Permadi mengatakan, ibu hamil termasuk kategori berisiko. Ibu hamil dianjurkan untuk tidak menyantap sushi mentang. Alasan sushi menjadi makanan yang pantang bagi mereka karena harus dimakan dalam keadaan mentah yang dapat menyebarkan bakteri patogen.
"Jadi pada orang hamil sebaiknya tidak (makan sushi) karena takutnya pada saat daya tahan tubuhnya lemah, makanan ini ada bakteri atau virus yang bisa menyebabkan penyakit," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ibu hamil, Inge mengatakan, orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi sushi. Salah satu contohnya adalah orang yang memiliki alergi.
Daya tahan tubuh yang lemah dinilai tidak dapat menahan serangan bakteri. Hal tersebut berbeda dengan orang normal yang memiliki antibodi lebih seimbang.
Meski banyak yang menyebutkan sushi memiliki kandungan merkuri, hal ini berbeda dengan pendapat Inge. Dia menilai, kandungan merkuri yang terdapat dalam ikan dilihat dari mana ikan tersebut berasal.
"Bisa saja (mengandung merkuri) misalnya di Fukushima, Jepang di sana ada perusahaan nuklir dan itu juga daerah lautan. Bisa saja ikan di sana tercemar oleh nuklir makanya disebut berisiko jika mengandung logam berat," tuturnya.
Meski demikian, Inge mengatakan, bahan makanan yang sudah tercemar akan tetap tercemar meskipun sudah dimasak. Maka itu, kandungan merkuri tidak berpengaruh pada mentah atau tidaknya ikan, melainkan dari daerah mana bahan tersebut berasal.
Oleh karena itu, Inge menganjurkan, ada baiknya menanyakan asal ikan kepada penjual sebelum membelinya. Hal yang sama juga bisa dilakukan di restoran sushi, terutama saat memesan nigiri sushi atau sashimi.
(chs)