Malaysia, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menawarkan skema investasi pariwisata di Indonesia. Penawaran ini disampaikan Ketua Pokja Percepatan Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah Thaib, di hadapan 100 investor potensial dalam acara 2nd Indonesia Investment Forum di Kuala Lumpur, Selasa (26/4/2017).
“Kami memaparkan materi Tourism Development Investment Opportunity in Indonesia di hadapan 100 investor yang potensial.
Alhamdulillah acara berlangsung lancar, kami berharap memberikan hasil optimal berupa investasi di kawasan pariwisata Indonesia,” kata Hiram.
Menurut Hiram, di sektor pariwisata, investasi adalah ujung tombak baru dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penanaman modal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sektor pariwisata dan ini yang tidak kalah pentingnya yakni infrastruktur pendukung yang bisa
menjadi sektor prioritas untuk menarik investor asing dan domestik,” kata dia.
Peluang usaha yang muncul dari infrastruktur pendukung bisa dimanfaatkan oleh investor secara optimal.
“Prospek sektor ini sangat besar bila melihat data-data yang ada. Pertumbuhan investasi terus berkembang. Kita akan genjot terus dari tahun ke tahun,” kata Hiram.
Acara 2nd Indonesia Investment Forum di Kuala Lumpur disiapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Kemudian kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari acara BKPM Investment Regional Forum di Bali tahun lalu yang juga dihadiri oleh Menpar Arief Yahya dan Ketua BKPM Thomas Lembong.
Sampai saat ini BKPM dan Kemenpar terus proaktif memasarkan potensi investasi di sektor Pariwisata dan infrastruktur pendukungnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan bahwa sektor pariwisata adalah alat yang paling cepat, murah, dan mudah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendapatkan devisa dan PDB, serta menciptakan lapangan kerja.
Menteri Pariwisata mengemukakan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia pada tahun 2015 jauh di atas pertumbuhan pariwisata di ASEAN dan dunia.
“Secara umum sektor pariwisata tumbuh 10,3%, di atas ASEAN yang tumbuh 5,1% dan dunia di level 4,4%,” jelasnya.
Sementara Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, bahwa BKPM akan terus berkoordinasi dengan Kemenpar untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata.
“Presiden Jokowi menargetkan jumlah wisatawan asing mencapai 20 juta di tahun 2019 tentu membutuhkan kerja keras dan sinergi berbagai Kementerian dan Lembaga, BKPM siap mendukung dari sisi investasi,” ujarnya.
Selama lima tahun terakhir kontribusi sektor pariwisata pada total realisasi investasi berada di level 2,2% atau Rp 51,2 triliun.
Dari data BKPM tahun 2016 investasi sektor pariwisata Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 2,2 triliun. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA( Rp 12,8 triliu, sehingga total investasi sektor pariwisata Rp 15 triliun.
(odh/odh)