Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan multinasional yang bermarkas di Paris, LVMH (Louis Vuitton Moet Hennessy) mengungkap detail rencana perilisan situs e-commerce multi-brand pertamanya yang diberi nama 24Sevres.com.
Situs baru untuk Le Bon Marche, department store yang dimiliki perusahaan terbesar dunia kategori barang mewah itu, diambil dari nama jalan 24 rue de Sevres di Paris. Rencananya, situs ini akan resmi dibuka pada minggu ke-dua Juni mendatang, seperti dilansir dari Vogue, para Kamis (11/5).
Di dalamnya, situs tersebut lebih banyak menyediakan busana untuk wanita, dengan ketersediaan pengiriman hingga ke 75 negara. Ada sekitar 68 label eksklusif, dengan total 150 label, dan 30 di antaranya adalah label yang dinaungi oleh LVMH sendiri, seperti Dior dan Louis Vuitton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klien kami sangat
sophisticated dan selalu mencari kreativitas dan inovasi," ungkap Bernard Arnault, CEO LVMH.
"Dengan perilisan 24 Sevres, kami menawarkan mereka pengalaman berbelanja via online dengan keunikan pengalaman di Le Bon Marche di Paris," tambah dia.
Dengan keberadaan situs ini, maka berbelanja di Le Bon Marche bisa saja dilakukan via online. Kemudahan ini tidak hanya bagi warga Paris, tapi juga internasional.
"Dengan 24 Sevres, pecinta fesyen dapat mengaksesnya mau siang atau malam, dan ini bisa diakses seluruh dunia," kata Arnault menambahkan.
Peluncuran situs e-commerce dari LVMH ini menambah daftar panjang situs e-commerce yang lebih dulu besar namanya, seperti Net-a-Porter, Style.com, Matchesfashion.com, dan Farfetch.com.
Bertindak selaku chief digital officernya yakni Ian Rogers, yang 24 Sevres merupakan proyek besar pertamanya untuk LVMH sejak ia direkrut dari Apple 18 bulan lalu.
"Berbagai platform media sosial seperti Instagram dan Snapchat telah mudah diakses seiring dengan popularitas internet dan hampir semua orang kini menggunakan medium visual lewat mobile," kata dia.
"Jika lihat situs ini, kami bergerak maju dalam hal merchandising (tampilan) daripada editorial, yang berupaya menarik perhatian publik," ungkapnya pada New York Times suatu kali.
LVMH sebelumnya pernah merilis situs e-commerce eLuxury.com yang tutup pada 2009. Peluncuran kembali situs e-commerce multi brand kali ini dianggap telah tepat waktu.
(rah)