Praha, CNN Indonesia -- Tak mudah menemukan cita rasa Asia di Eropa, termasuk Praha. Padahal di kota cantik nan romantis ini, makanan Asia termasuk jenis makanan yang populer dan disukai.
Cita rasa Asia memang bisa memberi warna tersendiri bagi warga Eropa yang mungkin mulai jengah dengan hidangan daging dan ‘kering.’ Berbeda dengan selera karnivora Eropa, sentuhan ‘omnivora’ Asia seolah menjadi oase di tengah ‘kekeringan.’
Ketika bosan menyantap aneka daging, salad pepaya muda dari Sasazu kitchen and bar bisa menjadi makanan pembuka yang indah. Salad pepaya dengan sentuhan saus Thailand yang terkenal dengan kesegaran ini bisa membangkitkan selera makan.
Irisan tipis daging pepaya muda memberikan tekstur renyah yang menyenangkan. Dengan tambahan irisan mangga yang manis dan empuk, dan kacang Thailand teksturnya semakin menggoda. Yang menyenangkan, salad ini tak disiram dengan saus mayonaise, melainkan saus jeruk dan serai dengan tambahan semburat rasa pedas dalam tiap cecapannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas Thailand dalam salad ini juga tak hilang begitu saja, tambahan daun ketumbar yang aromatik juga ditambahkan ke dalamnya. Jangan lupa, tambahkan kerupuk renyah saat menyantapnya.
 Foto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti |
Sebagai restoran Asia, Sasazu memang berkonsep untuk menghadirkan ‘one stop Asia.’ Kali ini, koki eksekutif Sasazu, Andy Tan menghadirkan Jepang dalam sepiring tuna salmon crispy roll.
Andy Tan terlihat bereksperimen dengan sajian Jepang ini. Tuna salmon crispy roll yang merupakan sejenis sushi hybrid dari sushi asli Jepang.
“Tuna salmon crispy roll sebenarnya merupakan sejenis sushi salmon dan tuna yang digoreng,” ucap Andy kepada
CNNIndonesia.com di Sasazu Praha beberapa waktu lalu.
Duet salmon dan tuna yang dikawinkan dengan selembar nori ini terasa unik. Sensasi renyah hasil penambahan tepung tempura dan digoreng sampai renyah ini memberikan kombinasi rasa yang menarik, terutama di bagian salmon dan tunanya yang masih segar dan setengah matang karena hanya ‘dicelup’ dalam minyak panas.
Sebagai tambahan sausnya, tuna salmon crispy roll disajikan dengan saus hitam miso yuzu dan olesan wasabi. Sayang, bagi yang tak terlalu suka wasabi, cita rasa wasabinya terasa cukup kuat karena pasta hijau ini diletakkan di dasar piring di bawah irisan sushi.
Dengan cahaya lampu yang temaram dan pelayan berseragam gaya Asia, suasana Sasazu sendiri cukup menenangkan. Hanya saja, perasaan tenang agak sedikit terganggu dengan hentakan musik ‘party’ live DJ.
Andy Tan mengaku hal ini menjadi semacam benang merah untuk menyambungkan konsep restoran dengan klub malam.
“Sasazu ini juga punya klub malam yang letaknya tepat di sebelah restoran.”
Jika sedikit mengabaikan adanya hentakan musik ini dan berfokus pada aroma makanan yang keluar dari open kitchennya, ‘gangguan’ kecil ini masih termaafkan. Tamu-tamu yang hadir pun terlihat masih sibuk bercerita dan tertawa bersama teman-teman semejanya.
 Foto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti |
Aroma dan kerenyahan udang goreng yang baru diangkat dari penggorengan seolah membuyarkan ‘gangguan’ tersebut.
Kali ini hidangan Asia yang hadir berasal dari Hanoi, Vietnam yang dikawinkan dengan Jepang. Udang segar yang besar ini diolah jadi tempura ala Jepang dan disajikan dengan tambahan kacang polong rebus, dan irisan labu kuning sebagai pengganti karbohidrat.
“Makannya harus barengan dengan sausnya, jangan dimakan sendirian udangnya,” kata Andy dalam bahasa Indonesia sembari sedikit menggoda.
Andy, yang merupakan koki asli Indonesia ini mengungkapkan bahwa saus putihnya dalam udang ini adalah saus spesial. Saus dengan tekstur kental dan berwarna putih bak susu ini dibuat dari campuran yogurt dan dashi atau kaldu Jepang.
Seperti kata Andy, tanpa saus, udang ini memang terasa sedikit hambar. Saus kaldu dan yogurtnya memberi tambahan rasa gurih di lidah. Namun jangan bayangkan rasa gurihnya akan benar-benar memenuhi mulut, rasa yogurt yang sedikit pekat adalah rasa yang paling dominan dalam gigitannya.
Satu hal yang pasti, ketika memesan menu ini, Anda harus menyantapnya secepat mungkin. Saus putih ini akan membuat udang tempura jadi sedikit lembek dan ‘soggy.’
Biasanya orang Indonesia tak akan kenyang jika belum menyantap nasi. Menu Sasazu fillet yang dilengkapi dengan nasi pasti bisa membuat Anda kenyang.
“Sasazu fillet ini dibuat dari fillet daging sapi yang disajikan dengan roti panggang udang (chi-mi-ha toast) dan disiram dengan saus morel mushroom dan kecap asin Jepang.”
Makanan penutup Sasazu dihadirkan dalam kreasi ala Barat, cheesecake. Seporsi cheesecake ini dihadirkan dalam ‘desain’ satu gigit di atas sebuah garpu kayu yang cantik.
Uniknya, sebagai restoran Asia, Sasazu sendiri, diakui Andy, memang ingin menghadirkan suasana Asia yang kental. Selain dengan dekorasinya, Andy memberikan berbagai sentuhan Asia dalam tiap platting masakannya.
“Setiap platting makanannya memang sengaja dibuat dengan gaya tradisional, misalnya dengan penggunaan daun atau gerabah yang identik Indonesia.”
 CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti |