Lima Penyakit yang Nyaris Renggut Nyawa Roger Moore

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 09:30 WIB
Sebelum meninggal karena pertarungan singkatnya dengan kanker, Roger Moore berhasil mencurangi kematian dengan keberhasilannya sembuh dari lima penyakit.
Roger Moore memiliki banyak penyakit selama hidupnya (AFP PHOTO / PASCAL GUYOT)
2. Kanker prostat
Pneumonia bukan masalah satu-satunya untuk Moore. Di tahun 1993, dia divonis terkena kanker prostat. Untuk menyembuhkannya, dia pun diharuskan operasi pengangkatan prostat. Saat itu usianya sudah 60 tahun.

Dalam bukunya My Word is My Bond, Moore mengatakan saat itu dia hanya ingin melakukan pemeriksaan regular. Mengutip Heavy, saat itu dokter datang di depan pintunya dan mengatakan kalau dia terkena kanker prostat.

"Saya jatuh ke dalam rasa marah dan kasihan," ucap Moore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, tubuh saya terpincang-pincang menuju kamar mandi dengan sebuah plastik besar yang menempel di ujung selang lainnya. Ini yang membuat saya merasa putus asa karena tidak mampu melakukan apa-apa."

Namun dia beruntung. Dia masih diberi kesempatan hidup.

"Hal ini mengubah cara pandang saya tentang hidup," katanya.

"Anda akan melihat perubahan pengaturan hidup saya setelah itu."

Tak lama, dia pun mengakhiri pernikahannya dengan istri ke-tiganya Luisa Mattioli dan memulai hubungan baru bersama Kristina Tholstrup. Tholstrup menjadi istri ke-empat Moore dan menikah pada 2002.

3. Sakit jantung
Meski operasi pengangkatan prostat sudah dilakukan, tak berarti Moore sudah bebas dari sakit.

Kenyataannya di tahun 2003, Moore justru pingsan di panggung saat tampil di Morecambe dan Wise tribute show, The Play What I Wrote di Broadway.

Dia pun didiagnosa mengalami masalah pelambatan detak jantung dan harus menggunakan alat pacu jantung.

"Saat itu saya ingin mengucapkan dialog saat akhir tarian, kemudian saya berpikir,"Ke mana udara ini pergi?  Saya dengar suara teras, ternyata itu suara kepala mengenai panggung saat saya jatuh, tapi untungnya tulang tengkorak saya dilindungi oleh wig besar yang saya pakai."

"Saya diberitahu bahwa saya bisa mati kapan saya dan saya harus memakai alat pacu jantung keesokan harinya."

Penyakit Kambuhan dan Baru

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER