Jakarta, CNN Indonesia -- Saat menstruasi tidak boleh keramas. Hindari minuman dingin dan lebih dianjurkan konsumsi minuman bersoda. Saat menstruasi juga tidak boleh berenang.
Sejumlah mitos di atas sudah bukan rahasia umum lagi dan kerap diyakini oleh perempuan saat menstruasi tiba. Akan tetapi, apakah mitos itu sepenuhnya benar?
Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Riyan Hari Kurniawan menilai, mitos-mitos yang beredar tersebut tidak berpengaruh apapun terhadap pola dan kelancaran menstruasi seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menstruasi terjadi karena pengaruh hormon perempuan yang mengalami peluruhan atau rontoknya dinding rahim yang menebal secara siklus alami. Menstruasi hubungannya dengan dinding rahim atau saluran reproduksi," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (30/5).
Biasanya, Riyan mengatakan, seseorang akan memiliki rentang waktu menstruasi yang sedang dialami saat ini dengan bulan berikutnya sekitar 21-35 hari. Selain itu, jumlah darah menstruasi yang keluar pun harus kurang dari 80 cc dan tidak boleh terjadi pendarahan.
Memang meski sudah masuk masa modern dan banyak penelitian, tidak sedikit perempuan yang percaya dengan sejumlah mitos yang beredar tersebut.
1. Tidak boleh keramasBanyak perempuan percaya jika sedang mengalami menstruasi maka dirinya tidak diperbolehkan untuk keramas. Sekalipun ingin keramas lebih baik menggunakan air hangat daripada air dingin. Mitos itu beredar karena adanya kepercayaan jika sedang menstruasi maka pori-pori kulit kepala akan terbuka lebar. Padahal, keramas justru dibutuhkan untuk menjaga kebersihan organ tubuh.
Riyan mengatakan, menstruasi tidak berkaitan dengan seseorang perlu keramas atau tidak. "Tidak ada kaitan antara keramas dengan haid, apa yang perlu ditakutkan?" ujarnya.
Apakah mungkin seseorang yang menstruasi selama tujuh hari akan memilih untuk tidak keramas selama itu? Coba bayangkan bagaimana kotornya jika hal itu dilakukan.
2. Dianjurkan konsumsi minuman bersodaKebanyakan perempuan yang sedang menstruasi senang untuk meminum minuman soda. Alasannya, mereka percaya jika soda dapat memperlancar keluarnya darah saat menstruasi. Namun, Riyan mengatakan, minuman soda tidak berkaitan dengan kelancaran haid. Hal itu karena, makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang akan berjalan masuk ke lambung atau usus.
"Sedangkan haid itu yang terjadi di rahim atau saluran reproduksi, jadi tidak ada hubungannya antara lambung dengan saluran reproduksi," tuturnya.
Maka itu, Riyan menilai, cukup aneh jika seseorang mengaitkan minuman bersoda dengan kelancaran menstruasi yang dialami.
3. Minuman dingin menghambat menstruasiKebanyakan perempuan menilai minuman dingin dapat membuat darah haid membeku dan mengeras di dinding rahim. Riyan mengatakan, minuman dingin tidak berpengaruh apapun pada kelancaran atau terhambatnya menstruasi seseorang.
Ada tiga penyebab yang membuat menstruasi seseorang tidak lancar. Pertama, masalah pada dinding rahim; kedua, masalah hormonal dari indung telur sehingga tidak haid; ketiga, masalah dari hormonal otak seperti stres, olahraga yang berlebihan dan biasa terjadi pada orang yang terlalu kurus.
"Masalah hormonal dari indung telur biasanya karena seseorang itu mengalami overweight atau obesitas, jadi bukan karena air dingin yang menyebabkan haidnya terhambat," ucapnya.
4. Berenang hentikan menstruasiSaat menstruasi, seseorang mungkin akan memilih untuk tidak berenang. Selain takut karena warna air kolam yang dapat berubah jadi merah, mereka juga menilai tekanan air pada kolam renang dapat menghentikan siklus menstruasi.
Menurut Riyan, berenang tidak akan menyebabkan apapun pada seseorang yang sedang menstruasi. "Tidak terkait, jadi bebas saja jika sedang menstruasi mau berenang atau olahraga lainnya," tuturnya.
Seseorang, kata dia, biasanya memilih untuk tidak berenang hanya karena rasa kurang nyaman. Namun, hal itu bukanlah persoalan besar yang harus diributkan.
(rah)