Menakar Aspek Psikologi Wanita Tampar Petugas Bandara

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 10:49 WIB
Insiden penamparan yang dilakukan oleh seorang wanita kepada petugas Bandara jadi viral. Ada aspek gangguan psikologi di balik itu.
Foto: CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Media sosial dihebohkan dengan insiden penamparan yang dilakukan oleh seorang wanita kepada petugas keamanan Bandara Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado (5/7). Wanita itu merupakan istri dari Brigjen Pol Sumampouw yang berdinas di Mabes Polri.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan sampai mengeluarkan pernyataan agar petugas itu melakukan upaya hukum. Dia juga manautkan video yang viral itu di akun Twitter miliknya.

Di balik kejadian viral ini, kasus penamparan tersebut ternyata tak terjadi begitu saja. Pendekatan psikologi bisa dilakukan untuk menganalisis tindak kekerasan wanita tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psikolog Mira Amir menjelaskan tindak kekerasan oleh wanita itu dapat disebabkan oleh multifaktor secara internal dan eksternal, seperti yang dirangkum Cnnindonesia via telepon, Kamis (6/7/2017).
1. Kepribadian
Dari sisi faktor internal, menurut Mira, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah tipe kepribadian sang ibu yang mudah tersulut emosi dan ringan tangan.

"Saya yakin ibu ini karakternya sudah seperti itu, mudah terpicu," kata Mira.

2. Merasa Superior
Mira juga menilai salah satu penyebab terjadinya penamparan itu adalah adanya rasa lebih tinggi atau superior dari orang tersebut.

Menurutnya, perasaan superior itu datang rasa memiliki suami yang berpangkat bintang satu dan lebih tinggi, dari sekadar petugas keamanan bandara.

"Ada kemungkinan merasa lebih superior sehingga mudah memaki, mudah melecehkan orang lain. Dia merasa lebih superior dari pangkat suaminya bisa, pendidikan, ekonomi, juga bisa," tutur Mira.
3. Toleransi Stress
Selain itu, tingkat toleransi terhadap stress juga bisa mengakibatkan penamparan tersebut. Mira menjelaskan bisa jadi sebenarnya teguran dari petugas keamanan itu hanyalah pemicu.

Menurut Mira, si ibu telah memiliki banyak masalah sebelumnya sehingga ketika terdapat pemicu lain dia menjadi sangat reaktif.

"Jadi teguran dari petugas itu bisa jadi hanya pemicu," ujar Mira.

4. Cara Menegur
Sementara itu, dari faktor eksternal menurut Mira kejadian kasar itu bisa saja terjadi karena cara petugas bandara yang menegur dengan tidak baik.

"Bisa saja disebabkan oleh cara menegur petugas di bandara, kan memang sering kali petugas karena sudah stress jadi begitu," ucap Mira.
(frt/frt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER