Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki usia ke 17 tahun. Gelaran yang masuk dalam kalender acara nasional ini akan kembali terselenggara pada 7-12 Agustus 2018.
JFC 2018 mengambil tema 'Asialight' atau 'Cahaya Asia'. Tema ini dekat dengan tema Asian Games 2018 yakni 'Energy of Asia'. Harapannya gelaran JFC bakal jadi promosi efektif untuk Asian Games.
Implementasi tema tampak dalam tema-tema kostum yang bakal meramaikan Grand Karnaval Indonesia pada 12 Agustus mendatang. Pada peluncuran gelaran JFC 2018, Dynand membawa 10 kostum dengan 10 tema termasuk mengambil tema dari negara-negara yang turut berkompetisi di Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema-tema tersebut antara lain Kujang yang merepresentasikan Indonesia, Star, Thailand, Shogun (Jepang), Bian Lian (China), Kerajaan Ottoman (Turki), Babylonia, Kerajaan Silla (Korea), Saudi Arabia, dan India. Tiap tema bakal diramaikan oleh 30-40 kostum. Pada Grand Karnaval Indonesia nanti, para model bakal melenggang di catwalk sepanjang 3,6 kilometer.
"Untuk tema Kujang nanti lebih (banyak) mungkin 130-an, karena bakal ada marching band, model, lalu kerajaan seperti itu. Ini untuk pembukaan," kata Presiden JFC Dynand Fariz pada
CNNIndonesia.com usai peluncuran JFC 2018 di gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Selasa (17/4).
Merayakan '
sweet seventeen' Jember Fashion Carnival, Dynand Fariz menuturkan bahwa JFC bakal melakukan terobosan baru. Untuk kali pertamanya, JFC akan diramaikan dengan konser musik sebagai salah satu mata acaranya.
"Pokoknya kami akan bekerja sama dengan diva Indonesia, dalam bentuk apa seperti apa tunggu nanti. Itu gebrakan JFC," kata Dynand.
Hanya saja Dynand enggan membocorkan siapa diva yang bakal meramaikan gelaran JFC.
Jember pun bersolekSementara itu dalam kesempatan serupa, BupatiJember Hj.dr. Faida menyampaikan mau tak mau nama besar JFC membuat Jember berbenah. Pada gelaran JFC akan ada ambulance karnaval pertama.
Faida berkata ambulance tak hanya dilengkapi tenaga medis profesional tetapi juga penampilan mereka mencerminkan gelaran JFC.
 Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari Jember Fashion Carnaval |
"Kami juga mengimbangi dengan dua ribu becak yang berbenah jadi lebih cantik, becak karnaval. Mereka akan melayani pengunjung selama Agustus," lanjutnya.
Semangat ekonomi kerakyatan, kata Faida, diwujudkan dalam seribu rombongan pariwisata. Ia mengaku bangga karena JFC jadi gelaran yang inklusi, melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Di sisi lain Menpar Arief Yahya mengatakan gelaran di suatu daerah diharapkan mampu memberikan pengaruh secara ekonomi terhadap daerah. Ia berkaca pada Bali.
Bali memiliki beragam gelaran sehingga pendapat per kapita masyarakat Bali terbilang tinggi.
"Event itu makin dilestarikan akan menyejahterakan (masyarakat)," katanya.
(chs)