Hari Kedua10.00 - Old Town CenterSesuai namanya, Old Town Center adalah salah satu kawasan hunian tertua di Hong Kong. Namun tidak semua bangunan dibilang tua di wilayah ini. Beberapa apartemen modern sudah terbangun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak lukisan dinding yang bagus untuk berfoto di sini. Sejumlah coffee shop, galeri seni, dan butik juga tersedia.
Old Town Center bisa dibilang merupakan jantung peradaban Hong Kong. Kebudayaan masa lalu dan masa kini Hong Kong bertemu di Old Town Center yang menggambarkan bagaimana Hong Kong adalah wilayah penuh warna. Old Town Center, atau biasa disebut Poho oleh warga Hong Kong, adalah tempat nongkrong populer, terutama bagi yang ingin berfoto dan mempostingnya di media sosial.
Jika tak punya banyak waktu keliling Hong Kong, saya sarankan untuk datang ke kawasan ini.
11.00 - Man Mo TampleInilah kuil tertua di Hong Kong. Keberadaanya masih ada dalam wilayah Old Town Center. Kuil ini dibangun antara tahun 1857 dan 1862.
Man Mo Tample dibangun untuk menghormati dan memuja Dewa Literatur (Man) dan Dewa Seni Bela Diri (Mo).
Warga lokal setiap harinya masih menggunakan kuil ini untuk berdoa. Karena itu di dalamnya asap dupa masih menyesaki hidung.
Bukan hanya tempat beribadah, Man Mo Temple dulunya adalah tempat untuk warga desa berkumpul untuk menyelesaikan sengketa.
Kuil ini adalah contoh nyata keindahan arsitektur Cina tradisional di mana ornamen tradisional, patung-patung dewa, ukiran kayu, dan keramik kuno masih bisa dijumpai.
12.00 - Masjid KowloonKowloon merupakan salah satu wilayah paling sibuk di Hong Kong. Wilayah ini merupakan salah satu surga belanja. Di tengah-tengah mal yang ada berdiri megah Masjid Kowloon.
Masjid Kowloon merupakan masjid terbesar di Hong Kong. Islamic Center sebagai pusat kegiatan Muslim Hong Kong juga ada di sini.
Bagi turis Muslim, berkunjung ke Masjid Kowloon bisa dikatakan wajib. Selain untuk menunaikan ibadah, juga sekaligus mengenal penyebaran Islam di Hong Kong.
14.00 - Masjid Ammar and Osman Ramju SadickMasjid di wilayah Wanchai juga salah satu pusat kegiatan umat Muslim Hong Kong. Jika sebelumnya di Masjid Kowloon saya menunaikan ibadah salat Zuhur, di sini tujuan utama saya adalah makan.
Ada kantin dengan sertifikat halal di lantai 4 masjid ini. Hidangan yang ada ibarat oase karena setelah dua hari tak bertemu nasi, di sini saya menemukan nasi goreng lengkap dengan lauknya.
Salah satu yang khas di sini adalah dim sum halal. Dim sum di Hong Kong identik dengan bumbu nonhalal. Namun di sini diolah dan dibuat dengan bahan-bahan halal tanpa mengurangi cita rasanya.
Beda dengan di Indonesia jika biasanya dim sum dinikmati dengan saus, di sini tidak. Jika kita meminta saus, restoran hanya menyediakan kecap asin dengan irisan cabai.
16.00 - Chrisly Inn CafeKafe ini merupakan salah satu restoran pemegang sertifikat halal. Menu andalan kafe ini antara lain pineapple bun, egg tart dan Wife Cake.
Kafe ini didirikan oleh warga keturunan India. Konsep kafe ini sebenarnya adalah toko roti atau bakery, namun pengunjung bisa menyantap hidangan di tempat.
Restoran yang nyaman dan berada di pusat perbelanjaan Shun Tak Centre membuat restoran ini bisa jadi pilihan bagi yang ingin menyantap hidangan tanpa mengkhawatirkan kehalalannya.
17.30 - Harbour CitySesuai dengan namanya, Harbour City merupakan kawasan dermaga. Di lokasi ini ada dermaga yang melayani penyeberangan Pulau Hong Kong dari dan ke Pulau Kow Loon. Di lokasi ini juga berdiri pusat perbelanjaan.
Berada di lantai paling atas pusat perbelanjaan, terdapat dek khusus untuk menikmati pemandangan perairan Hong Kong.
Pada pukul 20.00 terdapat atraksi menarik permainan cahaya Simpony of Light dari gedung-gedung pencakar langit yang ada di pinggirannya. Atraksi ini juga dilengkapi dengan tata suara menarik. Jangan terlambat tiba di lokasi untuk mendapatkan tempat terbaik.
21.00 - Restoran Green CommonRestoran ini merupakan salah satu pilihan bagi turis Muslim di Hong Kong untuk makan malam.
Restoran memang tak mengklaim mereka halal. Namun menu-menu vegetarian yang jadi hidangan utama di restoran di dalam pusat perbelanjaan Harbour City ini jadi jaminan tak ada kandungan daging non-halal.
Menu andalan di Green Common adalah burger dengan isi daging buatan terbuat dari sayuran, namun tak menghilangan cita rasa dan tekstur dagingnya.
Menu lain yang bisa dinikmati seperti spagheti atau mi yang campuran 'dagingnya" juga terbuat dari sayuran.
Bersambung ke halaman berikutnya...