Memacu Adrenalin di Ketinggian Queensland

CNN Indonesia
Minggu, 16 Des 2018 12:34 WIB
Menurut saya, salah satu cara menghilangkan rasa takut akan ketinggian ialah dengan nekat menaiki wahana ketinggian.
Wisatawan dapat mencoba sensasi naik balon udara di kawasan Canungra, Gold Coast, Queensland. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Story Bridge Adventure Climb Brisbane

Usai memacu adrenalin di Gold Coast, saya melanjutkan kegiatan di Brisbane yang merupakan ibu kota Queensland. Kali ini saya menjajal Story Bridge, jembatan ikonik kota Brisbane yang menghubungkan Fortitude Valley dan Kangaroo Point.

Saya tak tahu bahwa jembatan ini juga dimanfaatkan pemerintah Queensland sebagai tempat wisata. Sehari sebelumnya, saya hanya melihat Story Bridge dari kejauhan. Namun kali ini saya akan menjajalnya lebih dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menuju tempat pendakian di Story Bridge Adventure Climb, Kangaroo Point, pengunjung yang menggunakan mobil pribadi dapat memarkirkan mobilnya di Wharf Street.

Sementara jika menggunakan transportasi umum, pengunjung dapat menggunakan kapal feri dari terminal feri Eagle Street Pier. Dari sana pilih kapal feri jurusan Sydney Street dan turun di terminal feri Holman Street untuk melanjutkan berjalan kaki sekitar 400 meter.

Tak berbeda jauh dengan Sky Point Climb di Gold Coast, sebelum mendaki Story Bridge kami juga diminta mengisi formulir dan mengecek kadar alkohol. Perasaan saya kali ini lebih tenang karena sudah lebih dulu menjajal Sky Point Climb.

Setelah berganti pakaian dan meninggalkan tas serta kamera di loker, kami pun mulai berjalan menuju titik Story Bridge. Siapa sangka pendakian ini ternyata jauh lebih melelahkan ketimbang di Sky Point Climb.

Meski tingginya hanya 80 meter, namun jumlah anak tangga di Story Bridge ternyata lebih banyak karena mencapai 900 anak tangga.

Memacu Adrenalin di Ketinggian Queensland*Wajah-wajah pendaki dadakan di Story Bridge Adventure Climb Brisbane. (Dok. Story Bridge Adventure Climb)

Saya cukup ngos-ngosan ketika melangkahkan kaki ke atas. Belum lagi angin kencang yang menerpa wajah membuat mulut terasa kering.

Sensasi bergoyang menaiki tangga itu baru terasa ketika ada kendaraan yang melintasi jalan di jembatan. Jalan itu memiliki tiga jalur lalu lintas dua arah, jalur pejalan kaki, dan sepeda di tiap sisi pinggirnya. Ada sekitar 91 ribu kendaraan yang melintas di jalan itu setiap hari.

Dari titik kami berangkat, butuh waktu sekitar 20 menit hingga mencapai puncak Story Bridge.

Begitu sampai di atas, kami bisa melihat jelas gedung-gedung kota Brisbane dari ketinggian. Bahkan dari beberapa sisi kami juga bisa melihat kawasan Moreton Bay dan taman nasional Lamington.

Selama kurang lebih 10 menit, pemandu mengambil foto kami. Serupa dengan Sky Climb Point, di Story Bridge rupanya ada juga pengunjung laki-laki yang melamar pasangannya. Bahkan lucunya ada seorang pengunjung yang lamarannya ditolak karena tak suka dengan cincin yang diberikan.

Untuk memanjat Story Bridge, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar A$119 atau sekitar Rp1,2 juta. Biayanya akan lebih mahal ketika memanjat di malam hari yakni sebesar Rp1,4 juta. 
(pris/ard)

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER