Daftar Desainer Dunia yang Absen Gelaran Fesyen saat Pandemi

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 18:15 WIB
Giorgio Armani Fall/Winter 2019/2020
Ilustrasi: Giorgio Armani adalah salah satu nama dari sederet desainer yang absen melakukan pagelaran busana selama pandemi virus corona. (Foto: CNN Indonesia/Fandi Stuerz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 memaksa sejumlah industri untuk melakukan perubahan termasuk industri fashion. Satu elemen yang tidak pasti ialah gelaran Fashion Week.

Melansir dari Elle, Men's Fashion Week dan Haute Couture Fashion Week benar-benar ditiadakan dari kalender mode. Pertunjukan mode Spring 2021 atau musim semi pada September nanti belum memungkinkan diadakan.

Paris dan Milan sudah bermain dengan pertunjukan fashion digital tetapi kerap berakhir dengan kabar pembatalan atau penundaan. Momen-momen kreasi busana berseliweran, kerumunan yang gelisah menanti pintu pertunjukan dibuka dan tiket terbatas untuk kursi terdepan bakal sulit ditemui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi para desainer, gelaran fashion jadi kesempatan untuk menunjukkan karya. Namun desainer-desainer kelas dunia berikut malah memilih absen dari tradisi.

1. Michael Kors

Pada Senin (15/6), Michael Kors mengumumkan dirinya tidak akan berpartisipasi dalam gelaran fashion September ini. Dirinya belum bisa memastikan jadwal pertunjukan di 2021.

"Sangat menyenangkan bagi saya untuk melihat dialog terbuka dalam komunitas mode tentang kalender dari Giorgio Armani hingga Dries Van Noten, Gucci, YSL juga penjual di seluruh dunia tentang cara-cara di mana kita dapat memperlambat proses dan meningkatkan cara kita bekerja. Kami semua punya waktu untuk merenungkan dan menganalisis berbagai hal, dan saya pikir banyak yang setuju bahwa ini saatnya pendekatan baru untuk era baru," kata Kors mengutip dari Vogue.

2. Giorgio Armani

Giorgio Armani pun mengambil langkah serupa dengan Kors. Daripada melakukan pertunjukan secara virtual, ia memilih untuk menunda pertunjukannya. Namun ia akan memamerkan koleksi busana pria dan wanita pada September mendatang meski format pertunjukan belum diumumkan.

Sementara itu pertunjukan koleksi Armani Prive bakal ditunda hingga Januari 2021. Pertunjukan akan diadakan di Palazzo Orsini, Milan, bukan di Paris.

[Gambas:Video CNN]

3. Alexander Wang

Sejak 2018, desainer Alexander Wang membuat sendiri aturan main dalam pertunjukannya. Dia hanya akan memamerkan koleksi pada Juni dan Desember, bulan-bulan di luar kalender mode. Tahun lalu dia tidak mengadakan pertunjukan di Desember dan memilih April sebagai tanda peringatan 15 tahun berkarya. Saat itu ia meluncurkan koleksi Alexander Wang Vault. Sebanyak 20 persen dari hasil penjualan koleksi bakal didonasikan untuk penanganan Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

4. Marc Jacobs

Marc Jacobs pun jadi salah satu desainer yang tidak melakukan pertunjukan tahun ini. Saat webinar bersama editor Vogue, Anna Wintour dan Edward Enninful dari Vogue Inggris, dia menjelaskan harus menunda pembuatan koleksi dan pertunjukan. Hal ini terpaksa dilakukan karena sebagian besar material didatangkan dari Italia.

"Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang akan kami lakukan dan kapan kami akan memulai, tetapi untuk mendesain koleksi saya memerlukan tim saya. Dan tim saya memerlukan kain. Dan kain-kain itu datang dari Italia. Dan kami melakukan perjalanan dan ada banyak hal terjadi," terang dia.

"Hingga kami menemukan cara baru untuk bekerja, hingga kami menciptakan cara baru untuk bekerja atau tujuan akhir yang dinanti, kami benar-benar tidak melakukan apapun," sambung Marc Jacobs.

5. Pyer Moss

Sama-sama absen dari kalender mode, desainer Kerby Jean-Raymond tetap melakukan pertunjukan tetapi dengan cara berbeda. Desainer label Pyer Moss ini mengumumkan bakal membungkus koleksi dalam film dokumenter berjudul American. Untuk mendukung protokol kesehatan, pengunjung akan menikmati film secara drive in. Lewat film ini, dia akan mempresentasikan koleksi musim semi 2020.

6. Gucci

Melalui akun Instagram Gucci, direktur kreatif Gucci Alessandro Michele mengatakan label tidak akan mengikuti tradisi tahunan industri mode. Namun Gucci tetap bakal menghelat pertunjukan dua kali dalam setahun tetapi tidak akan menggunakan istilah 'cruise' dan 'prefall' karena istilah ini dianggap tidak menstimulasi kreativitas.

Rencananya, Gucci bakal 'comeback' pada 17 Juli 2020 di gelaran Milan Digital Fashion Week. Dalam kesempatan ini bakal diluncurkan koleksi baru bertajuk 'Epilogue'.

7. Saint Laurent

Pada April lalu, Saint Laurent mengumumkan tidak akan mengikuti dua gelaran tahunan dan absen dari gelaran Paris Fashion Week untuk Spring/Summer 2021 akibat pandemi. Label di bawah direktur kreatif Anthony Vaccarello memilih untuk mengatur lagi jadwal pertunjukan mereka.

"Kini, label akan menciptakan ritmenya sendiri, melegitimasi nilai dari waktu dan terkoneksi dengan orang-orang secara global dengan makin dekat dengan ruang dan kehidupan mereka," ujar label mengutip dari Elle.

(els/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER