Dolce & Gabbana Gelar Fashion Show di Tengah Pandemi

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 20:58 WIB
DOLCE GABBANA MILANO DIGITAL FASHION WEEK
Setelah banyak peragaan busana dan pekan mode digelar secara virtual, label mewah Dolce & Gabbana justru nekat menggelar show di tengah pandemi virus corona. (AFP/CELINE CORNU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah banyak peragaan busana dan pekan mode digelar secara virtual, label mewah Dolce & Gabbana justru nekat menggelar show di tengah pandemi virus corona. Dolce & Gabbana menghelat peragaan busana pria di Humanitas University, Milan, Italia pada Rabu (15/7).

Sebanyak 260 tamu undangan dari Italia dan sejumlah negara datang di peragaan busana ini. Protokol kesehatan yang ketat bakal diterapkan selama gelaran show.

Setiap tamu melalui screening kesehatan, diminta untuk selalu memakai masker, dan menjaga jarak 1 meter dengan orang lain. Orang yang memiliki gejala Covid-19 serta suhu badan di atas 37 derajat Celcius tak diizinkan masuk ke dalam show.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bisa membayangkan dunia mode tanpa pertunjukan langsung; desainer, jurnalis, pembeli, dan kita semua membutuhkannya. Perlahan kami harus memulai dari awal, sepenuhnya menghormati peraturan keselamatan yang berlaku. Bagi kami peragaan busana langsung itu mendasar, itu bagian dari mimpi," kata Domenico Dolce kepada Guardian.

Belakang panggung yang biasanya terbuka untuk media bakal ditutup. Perias dan penata rambut juga harus memakai masker dan face shield selama bekerja.

Para tamu, jurnalis, dan selebriti juga harus mengenakan masker. Hanya model yang diizinkan melepas masker saat sedang melenggang di catwalk.

Dolce & Gabbana mengaku sudah mempersiapkan koleksi terbaru mereka yang terdiri dari 103 tampilan selama masa lockdown di Italia beberapa waktu lalu. Koleksi ini terinspirasi dari garis arsitektur dan keramik bernuansa bahari di hotel Parco dei Principi, Sorrento yang bergaya 1960-an. Koleksi ini dirancang oleh Gio Panti.

Walikota Milan Giuseppe Sala menyatakan menyambut baik kembalinya industri mode di Milan karena berperan vital terhadap ekonomi.

"Milano adalah fashion dan fashion adalah Milano," ujar Sala.

Sejumlah rumah mode lainnya seperti Prada, Dior, dan Gucci memilih untuk memamerkan koleksi terbaru mereka secara digital beberapa waktu lalu. Label Etro sempat membuat gelaran fisik, tapi menuai kritik lantaran beredar foto penonton yang tidak memakai masker. 

(ptj/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER