Infeksi Salurah Kemih: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 18:05 WIB
Infeksi saluran kemih (ISK) menjadi salah satu jenis infeksi paling umum yang dialami banyak orang.
Ilustrasi. Infeksi saluran kemih (ISK) menjadi salah satu jenis infeksi paling umum yang dialami banyak orang. (iStockphoto/magicmine)
Jakarta, CNN Indonesia --

Infeksi saluran kemih (ISK) menjadi salah satu jenis infeksi yang paling umum dialami banyak orang. Infeksi disebabkan oleh mikroba seperti bakteri yang menyerang sistem pertahanan tubuh di sekitar saluran kemih.

Pada dasarnya, saluran kemih sendiri terbagi ke dalam dua bagian atas dan bawah. Saluran kemih atas terdiri dari ginjal dan ureter, sedangkan saluran kemih bawah terdiri dari kandung kemih dan uretra. ISK yang paling umum terjadi pada kandung kemih dan uretra.

ISK sendiri umumnya disebabkan oleh bakteri E. coli yang biasanya ditemukan dalam sistem pencernaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK. Hal ini umumnya terjadi jika perempuan tidak membersihkan area kemaluan setelah buang air dengan tepat. Jika tak ditangani dengan tepat, infeksi bisa berlanjut lebih parah.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Melansir Medical News Today, lebih dari 50 persen perempuan mengalami setidaknya satu kali ISK selama masa hidup. Sementara 20-30 persen perempuan mengalami ISK berulang.

Pada dasarnya, orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin berisiko mengalami ISK. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko ISK, seperti berikut:

- hubungan seksual yang intens atau berganti-ganti pasangan seks

- diabetes

- kebersihan area genitalia yang buruk

- memiliki kateter kemih

- inkontinensia usus

- aliran urine tersumbat

- batu ginjal

- penggunaan beberapa jenis kontrasepsi

- kehamilan

- masa menopause

- penggunaan spermisida dan tampon

- penggunaan antibiotik yang dapat mengganggu flora alami pada usus dan saluran kemih

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Gejala ISK muncul bergantung pada usia, jenis kelamin, keberadaan kateter, dan bagian saluran kemih yang terinfeksi. Namun, beberapa gejala umum ISK meliputi:

- sering buang air kecil

- urine keruh, berdarah, berbau kuat

- rasa sakit saat buang air kecil

- mual dan muntah

- sakit perut

Pada beberapa kasus, ISK pada kandung kemih dapat berlanjut menginfeksi ginjal yang dikenal dengan pielonefritis akut. Orang dengan kondisi ini umumnya akan mengalami nyeri punggung bagian atas dan samping, demam tinggi, gemetar, kedinginan, kelelahan, dan perubahan mental. Kondisi ini harus segera ditangani oleh medis.

Pada kondisi lain seperti sistitis, orang akan mengalami demam dan kram pada perut dan punggung bagian bawah.

Women wearing white sleepwear, Sitting on the toilet Hand holding the tissue, health care conceptIlustrasi. Kebersihan yang tak terjaga di area genitalia menjadi salah satu faktor risiko infeksi saluran kemih. (iStockphoto/patchanan promunat)

Sebagian besar kasus ISK masih bisa ditangani dengan baik. Namun, beberapa kasus dapat menyebabkan masalah serius terutama ISK yang menyerang bagian atas.

Infeksi ginjal yang berulang dapat menyebabkan kerusakan permanen bahkan hingga mengancam jiwa. Ancaman tersebut muncul utamanya ketika bakteri memasuki aliran darah dalam kondisi yang dikenal sebagai septikemia.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko ISK. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Minum banyak air dan sering buang air kecil.

2. Hindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat mengiritasi kandung kemih.

3. Buang air kecil segera setelah berhubungan seks.

4. Bersihkan area genitalia dengan mengusap bagian depan ke belakang setelah buang air kecil dan buang air besar.

5. Jaga kebersihan area genitalia.

6. Alih-alih menggunakan tampon, Anda disarankan untuk mengenakan pembalut atau menstrual cup untuk menekan risiko ISK.

7. Hindari penggunaan spermisida untuk alat kontrasepsi.

8. Hindari penggunaan produk yang dilengkapi wewangian pada area genitalia.

9. Kenakan celana dalam berbahan katun dan longgar untuk menjaga daerah sekitar uretra tetap kering.

Untuk penanganan dan diagnosis lebih lanjut, hubungi dokter saat Anda mengalami gejala infeksi saluran kemih.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER