Objek Wisata Alam Gua Pindul Masih Ditutup

CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2020 11:45 WIB
Turis yang hendak wisata di Gua Pindul harus sedikit bersabar, karena objek wisata alam itu saat ini masih dalam zona merah penyebaran COVID-19.
Pemandangan objek wisata alam Gua Pindul di Yogyakarta. (iStockphoto/Muhammad Rahmad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum dapat melakukan uji coba simulasi pembukaan objek wisata Gua Pindul karena belum mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di wilayah itu.

Seperti diketahui, wacana pembukaan Gua Pindul sudah digulirkan pengelola sejak akhir Juni lalu. Namun hingga memasuki minggu kedua Agustus pembukaan belum juga terlaksana.

"Kami sudah melakukan verifikasi dan simulasi terkait dengan uji coba pembukaan Gua Pindul. Hanya saja, hingga sekarang gugus tugas belum memberikan rekomendasi berkaitan dengan pembukaan objek tersebut," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Hary Sukmono, di Gunung Kidul, Senin (10/8), seperti yang dikutip dari ANTARA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hary lanjut mengatakan, alasan belum dikeluarkan rekomendasi karena Gua Pindul berada di klaster penyebaran COVID-19 dari penjualan ikan Karangmojo, meski bukan ranah Dinas Pariwisata untuk menentukan suatu wilayah rawan atau aman terhadap penyebaran COVID-19.

Sehingga untuk bisa beroperasi harus mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Gunung Kidul.

"Rekomendasi tersebut merupakan hal yang wajib karena sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona di kawasan destinasi wisata. Kita harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kami tidak berharap objek wisata menjadi penyumbang penyebaran COVID-19," katanya.

Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri, Kalurahan Bejiharjo, Saryanto mengatakan pembukaan Pindul belum terealisasi karena Kapanewon Karangmojo masuk sebagai zona merah penyebaran COVID-19.

Walau belum mendapat rekomendasi, pihaknya memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbenah. Salah satunya fokus dalam upaya penyiapan pembukaan wisata di era adaptasi kebisaan baru ini.

Saat ini, pengelola melakukan penambahan fasilitas mulai sarana cuci tangan untuk pengunjung, penyedia tempat hand sanitizer dan lain sebagainya

"Fokus persiapan dulu. Hal ini dilakukan untuk aturan sesuai dengan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan," katanya.

(antara/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER