Ilmuwan Gunakan Antibodi Kuda untuk Obat Corona

CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2020 13:00 WIB
Obat corona dari antibodi kuda dianggap sebagai cara paling aman dan murah. Antibodi kuda sebelumnya telah digunakan untuk serum penangkal racun gigitan ular.
Ilustrasi. Peneliti menggunakan antibodi kuda sebagai bahan potensial obat corona. (David Dibert/Unsplash)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak mewabah pada akhir 2019, sejumlah ilmuwan tak henti-hentinya berupaya mencari kandidat obat terbaik untuk menangani Covid-19. Teranyar, sejumlah ilmuwan di Kosta Rika bakal memulai uji coba pengobatan Covid-19 dengan menggunakan antibodi yang diambil dari kuda.

Antibodi kuda dianggap sebagai cara paling aman dan murah untuk mengatasi corona. Antibodi kuda sebelumnya telah digunakan untuk serum anti-bisa ular.

Para peneliti dari Clodomiro Picado Institute (ICP) Costa Rica University akan melakukan uji coba antibodi kuda terhadap 26 pasien Covid-19 pada pertengahan September ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bangga mengetahui bahwa produk ini [antibodi kuda] akan menyelamatkan nyawa pasien hingga vaksin bisa benar-benar ditemukan," ujar koordinator proyek antibodi kuda dari ICP, Alberto Alape, melansir Aljazeera.

Peneliti mengatakan, metode yang digunakan untuk pengobatan Covid-19 didasarkan pada pengalaman mereka menggunakan antibodi kuda untuk mengembangkan serum anti-bisa ular.

"Antibodi kuda telah digunakan sebagai penangkal racun gigitan ular," kata Alape.

Peneliti mengimpor protein virus dari China dan Inggris. Mereka lalu menyuntikkannya ke 6 dari 110 kuda yang digunakan ICP untuk pengujian.

Saat kuda mengembangkan antibodi yang cukup beberapa pekan kemudian, para peneliti mengekstraksi darah kuda. Peneliti kemudian menggunakan antibodi dari plasma sebagai bahan mentah untuk serum yang akan disuntikkan pada pasien.

Jika berhasil, para peneliti berencana untuk membagi obat corona yang terbuat dari antibodi kuda ini kepada negara-negara tetangganya di Amerika Latin.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER