Kabar baik dapat meningkatkan semangat sembuh pasien Covid-19. Kondisi psikologis dinilai mampu membantu masa perawatan.
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Edward Andriyanto Sutardhio. Ia menyebut kabar baik salah satunya berupa berita mengenai meningkatnya pasien Covid-19 yang sembuh. Menurut dia kabar ini sering dilupakan padahal memiliki makna penting.
"Agar boosting emosi, lihat siapa yang sembuh hari ini dan berapa banyak. Kita pernah mencatat kesembuhan 5.000 pasien dalam sehari, itu penting diebritahu ke pasien," ucap Edward dalam talk show 'Perjuangan Penyintas Melawan Covid-19 ' di Media Center #SatgasCovid19, Senin (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut jika ahli kesehatan memiliki protokol kesehatan 3M maka psikolog pun memiliki protokol 3K dalam penanganan Covid-19. Pertama, Kaji informasi, yaitu memberikan kabar baik kepada pasien positif.
Kedua, kelola emosi, pasien harus dibantu agar fokus untuk memikirkan apa yang dilakukan pada hari itu. Pikiran pasien tak boleh menerawang ke masa lalu, penyesalan, dan berandai-andai.
"Itu bagian dari relaksasi, tenangkan diri," imbuhnya.
Sedangkan ketiga, kembangkan diri. Proses ini membutuhkan kreativitas pasien agar menghubungi kerabat atau teman yang dapat membantu mendengar, berempati, dan dukungan terhadap diri pasien itu sendiri.
"Kalau ada keluarga yang bisa bikin tenang, ya hubungi mereka. Itu pasti banyak sekali," jelasnya.
Ia menyebutkan langkah-langkah ini sangat membantu pasien Covid-19 dalam mengendalikan emosi dan pikiran. Jika kondisi emosi dan pikiran membaik maka semangat untuk sembuh akan terus tumbuh. Semangat inilah yang menjadi bekal membangkitkan kekuatan imunitas dari diri pasien.
Edward mengaku selama melakukan pendampingan dalam rangka Covid-19 ataupun kebencanaan cara membangkitkan semangat semacam ini sangat berdampak baik.
(ayo/fjr)