Wisata di TN Way Kambas Bukan Cuma Menunggangi Gajah

CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2020 17:50 WIB
Taman Nasional Way Kambas bisa didatangi bagi turis yang ingin melakukan wisata pengamatan serta edukasi gajah Sumatra.
Suasana Pusat Pelatihan Gajah di kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terpisah dengan jarak perjalanan darat sekitar enam jam, ada dua taman nasional yang bisa dikunjungi saat wisata ke Lampung, yakni Taman Nasional Way Kambas dan Taman Nasional Bukit Barisan.

Perlu diketahui kalau hanya 70 persen wilayah Taman Nasional Bukit Barisan masuk area Provinsi Lampung, dan selebihnya masuk area Provinsi Bengkulu.

Masing-masing taman nasional ini memiliki prestasinya. Taman Nasional Bukit Barisan telah masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, sementara Taman Nasional Way Kambas menjadi pusat konservasi gajah dan badak Sumatra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berwisata mengenai wisata pengamatan gajah dan badak, sudah pasti Taman Nasional Way Kambas menjadi tempat yang pas.

Hingga saat berita ini ditulis, Jumat (4/12), Taman Nasional Way Kambas masih ditutup untuk kegiatan penelitian dan wisata demi mencegah penyebaran virus Corona.

Namun setelah dibuka, taman nasional seluas 1.300 kilometer persegi ini tentunya bisa dijadikan pilihan objek wisata alam yang mampu melepas stres karantina di rumah.

Untuk bisa berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas, turis perlu mengajukan permohonan dan membeli tiket masuk melalui situs resmi Balai Besar Taman Nasional Way Kambas. Informasinya bisa diketahui di sini.

Sesampainya di sana, turis bisa mengikuti tur berpemandu untuk mendatangi Pusat Latihan Gajah (PLG), tempat kawanan gajah Sumatera berinteraksi.

Berfoto dengan nuansa savana Afrika mungkin bisa dilakukan di sini, tentu saja saat cuaca cerah.

Jika ada tawaran untuk menunggangi gajah atau berinteraksi terlalu dekat dengan gajah - seperti memandikan, memberi makan, atau menonton aksinya bermain bola, sebaiknya ditolak, karena komunitas pecinta fauna di dunia sebenarnya menyarankan kalau hewan liar tak sepatutnya diperlakukan seperti hewan peliharaan agar insting bertahan hidupnya tidak hilang.

Cukup foto atau pandangi saja dari tingkahnya kejauhan sembari mengedukasi diri mengenai gajah yang disampaikan oleh para ranger di sana.

Setelah wisata pengamatan gajah, turis bisa beranjak ke lokasi konservasi badak Sumatra.

Jumlah pengunjung yang bisa ke sana juga dibatasi, karena pengelola ingin tempatnya fokus pada penelitian.

Untuk kegiatan wisata alam yang lebih beragam, pengelola bakal mengarahkan turis ke Resor Way Kanan atau area kemahnya.

Di sini turis bisa naik perahu atau jalan kaki untuk melakukan penjelajahan hutan.

Yang paling seru mungkin sesi susur sungai Way Kanan-Kuala Kambas-Kali Biru, karena turis bisa melihat lebih dekat habitat harimau, buaya, siamang, sampai sekitar 200 spesies burung yang bermukim di sini.

Tapi jangan berekspektasi berlebihan, karena kemunculan mereka tak bisa dipastikan.

Susur sungai bakal berakhir di Pantai Kuala Kambas yang menyuguhkan pemandangan alam nan asri.

[Gambas:Instagram]



(ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER