Turis yang berharap bisa wisata kapal pesiar dalam waktu dekat nampaknya harus gigit jari.
Pasalnya, salah satu operator kapal pesiar terbesar di dunia, Carnival Cruise Line, mengumumkan pada hari Kamis (3/12) bahwa mereka membatalkan sisa jadwal pelayaran kapal pesiarnya hingga Februari 2021 karena kasus Covid-19 yang terus meningkat di Amerika Serikat (AS).
"Kami meminta maaf kepada para tamu, tetapi kami harus terus mengambil pendekatan yang bijaksana dan terukur saat kami memetakan kembali operasi kami pada tahun 2021," kata Christine Duffy, presiden Carnival Cruise Line, dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari CNN Travel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komitmen kami terhadap kesehatan dan keselamatan tamu, kru, dan komunitas di destinasi wisata yang kami kunjungi menjadi yang utama dalam setiap pengambilan keputusan dan operasi kami."
Carnival membatalkan operasi pelayaran pada Februari 2021 dari Miami, Port Canveral dan Galveston.
Perusahaan pelayaran itu juga memindahkan jadwal pelayaran perdana kapal pesiar Mardi Gras-nya ke 24 April 2021.
Berita tersebut muncul kurang dari sebulan setelah Carnival mengumumkan bahwa pelayarannya akan dibatalkan hingga 31 Januari 2021.
Sekarang, jadwal pelayarannya telah diundur menjadi Maret 2021.
Industri pelayaran termasuk yang paling terpukul oleh pandemi virus Corona, dengan Centers for Disease Control (Pusat Pengendalian Penyakit) AS mengeluarkan Perintah Tidak Berlayar untuk Kapal Pesiar pada bulan Maret yang melarang kapal pesiar keluar dari pelabuhan AS hingga Oktober.
Pada 30 Oktober, CDC mengeluarkan Kerangka Kerja untuk Perintah Berlayar Bersyarat, yang menguraikan pendekatan bertahap untuk melanjutkan pelayaran.
Data CDC kumulatif dari 1 Maret hingga 10 Juli 2020, menunjukkan total 2.973 kasus penyakit Covid-19 atau serupa Covid di kapal pesiar, dengan 34 kematian.
Sebanyak 80 persen kapal dalam yurisdiksi AS terpengaruh selama jangka waktu tersebut, menurut data.
Lihat juga:8 'Strategi' Bersantap di Kapal Pesiar |