Aksi 'Spiderman' Memungut Sampah di Jurang Pegunungan China

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 13:50 WIB
Gunung Tianmen merupakan objek wisata alam favorit di China. Tim "Spiderman" diterjunkan untuk membersihkan sampah di jurangnya.
Aksi tim pembersih yang sering dijuluki Spiderman di Gunung Tianmen, China. (AFP/WANG ZHAO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bergantung dalam ketinggian 400 meter hanya dengan tali, Yang Feiyue bukanlah pemungut sampah biasa.

Pekerjaan pria berusia 48 tahun itu adalah menuruni tebing di pegunungan Tianmen, China tengah - sebuah area yang terkenal karena keindahan alamnya tetapi diganggu oleh sampah plastik dan limbah lainnya.

"Apa saya takut?" kata Yang sambil melangkah melewati pagar pembatas. "Tidak, saya sudah terbiasa."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media lokal menyebut Yang dan timnya "the Spidermen", nama pahlawan super yang biasa bergelantungan di pencakar langit.

Yang turun dan menggantung di permukaan tebing yang curam, dengan sabar memungut sampah yang dibuang oleh turis.

Rekan-rekannya di puncak berpegangan kuat pada talinya, terikat pada kait di batu.

Setelah selesai, dia diangkut melalui sistem tarik.

Kantong sampah Yang penuh dengan botol air, kemasan, dan tisu.

"Saat hujan turun, kami mendapatkan ponco sekali pakai - dan sejak pandemi, kami juga mendapatkan masker wajah," jelasnya.

Tim Yang dibentuk pada tahun 2010 oleh manajemen gunung Tianmen untuk menangani sampah yang menumpuk di sisinya, sayangnya kejadian ini umum terjadi di banyak objek wisata Tiongkok yang berpemandangan indah.

Banyaknya kios yang menjual makanan dan minuman di objek wisata menjadi sumber utama sampah yang lebih sering dibuang sembarangan ke tanah atau tebing.

Kampanye di sekolah dan media telah meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, seiring dengan peningkatan tempat sampah daur ulang di ruang publik.

"Dalam 10 tahun terakhir, kami telah melihat semakin sedikit yang membuang sampah sembarangan," kata Ding Yunjuan, wakil direktur pemasaran untuk gunung tersebut.

"Sebelumnya, 'Spidermen' kami mengumpulkan lima ton sampah setahun. Turis saat ini lebih beradab."

Meski begitu, Yang dan rekan-rekannya mengumpulkan dua ton pada tahun 2020 - terlepas dari kenyataan bahwa pandemi virus Corona secara signifikan mengurangi jumlah pengunjung.

Tidak mengherankan, pekerjaan itu menuntut secara fisik.

"Awalnya, tangan saya sangat sakit setelah seharian bekerja - saya hampir tidak bisa menggunakan sumpit untuk makan. Tapi sekarang jauh lebih baik!" tertawa Yang.

Dia mengatakan akan terus menuruni lereng gunung selama diperlukan.

Sementara Yang mengaku menikmati julukan 'Spidermen', motif sebenarnya adalah pelestarian gunung.

"Kami bertindak demi keindahan situs itu," katanya.

"Jadi saya tidak keberatan mengerjakannya!"

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER