Haru Keluarga Rayakan Natal di Perbatasan Skotlandia-Inggris

CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 12:50 WIB
Ayah dan ibu yang sudah kepalang rindu dengan anaknya rela berkendara 170 km untuk merayakan Natal di perbatasan Skotlandia-Inggris
Ilustrasi, (SplitShire/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah semilir angin dingin, keluarga Breen berdiri dengan mengenakan sweater Natal di tempat parkir mobil di perbatasan antara Skotlandia dan Inggris untuk ritual bertukar hadiah dan mengangkat gelas sampanye.

Lindsey Breen (42), suaminya Michael (47), dan putra mereka Sam (14), yang tinggal di kota Perth, Skotlandia, telah merencanakan untuk merayakan Natal di rumah.

Sementara itu putra sulung mereka Daniel (21) dan pacarnya, Katy Cuthbertson (24), juga berencana melakukan perjalanan dari rumah mereka di Newcastle di utara Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada Sabtu (19/12) malam, Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengumumkan bahwa perjalanan antara Skotlandia dan Inggris tidak akan diizinkan selama musim perayaan Natal dan Tahun Baru, karena ditemukan jenis virus baru yang menyebar dengan cepat di Inggris.

"Pengumuman itu benar-benar menghancurkan hati saya. Saya pikir kita bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama, tapi sekarang semuanya berantakan," kata Lindsey Breen seperti yang dikutip dari AFP.

Setelah pengumuman tersebut, dia mengatakan anggota keluarganya segera berbicara di telepon dan merencanakan cara untuk bertemu dan memanfaatkan "situasi yang paling buruk".

"Daniel yang datang dengan ide untuk bertemu di perbatasan jadi kami tidak melanggar hukum," kata Michael Breen.

Dia mengatakan mereka memutuskan untuk "bertemu di perbatasan, bertukar hadiah, dan mengangkat gelas sampanye dari jarak dua meter".

Pihak keluarganya berkendara sejauh 170 kilometer untuk sampai ke sana.

Sementara putra tertuanya, seorang pekerja reparasi kendaraan, dan pacarnya, yang bekerja di bidang ritel kendaraan, berkendara sejauh 110 kilometer.

Sebelumnya keluarga tersebut rela menyelaraskan waktu keberangkatan mereka dan berhasil bertemu di perbatasan setelah pukul 13.00.

Matahari bersinar cerah dan bendera Skotlandia berkibar di belakang mereka. Laut Utara yang membentang ikut menjadi pemandangannya.

Setelah bertukar hadiah, keluarga itu menuangkan jus jeruk ke gelas dan saling mengucapkan Selamat Natal. Pelukan hanya satu-satunya hal yang hilang dalam ritual tersebut.

"Ada banyak air mata yang menetes kemarin, tetapi tahun ini Anda harus kreatif untuk bisa melihat keluarga Anda," kata Cuthbertson, yang mengenakan sweter merah berhiaskan manusia salju.

Lalu lintas mengalir melintasi perbatasan, meskipun ada peringatan dari polisi Skotlandia bahwa patroli akan ditingkatkan.

Kepala polisi Skotlandia Iain Livingstone mengatakan Minggu (20/12) bahwa selain untuk perjalanan darurat, penduduknya tidak boleh melakukan perjalanan antara Skotlandia dan bagian lain Inggris.

Dia mengatakan telah mengizinkan penggandaan kehadiran polisi di daerah perbatasan Skotlandia dan akan ada "patroli yang ketat".

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER