Alasan Ada Banyak Pecinan di Penjuru Dunia

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Feb 2021 08:10 WIB
Keuletan orang Tionghoa berkelana untuk berdagang memunculkan pecinan yang kini eksis di dunia. Tak hanya di Asia, bahkan di Amerika sampai Eropa.
Kelenteng Toa Se Bio di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemukiman masyarakat Tionghoa atau yang akrab disebut pecinan (chinatown dalam bahasa Inggris) menyebar di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia. Asal muasal hadirnya pecinan di penjuru dunia ini berangkat dari perjalanan panjang sejak ratusan tahun lalu.

Orang Tionghoa mulai berkelana sekitar abad ke-3 dan ke-5. Dari dataran China, mereka yang mayoritas pedagang itu mengarungi lautan menuju Asia Tenggara.

"Pecinan itu muncul seiring dengan diaspora para pedagang China. Diaspora China pertama itu bukan ke Eropa atau Amerika, tapi Asia Tenggara," kata Kepala Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan ahli arkeologi Profesor Agus Aris Munandar kepada CNNIndonesia.com pada beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menyebut pedagang Tionghoa datang ke Nusantara yang saat itu masih diisi dengan kerajaan seperti Sriwijaya. Mereka membarter barang-barang mereka dengan hasil penduduk pribumi.

Kala itu, etnis Tionghoa belum banyak menetap. Mereka hanya pulang-pergi dari China ke daerah-daerah di Asia Tenggara.

Kendati demikian, interaksi sudah mulai terjalin. Termasuk dengan orang India yang juga datang ke wilayah Asia Tenggara.

"Mereka belajar agama Buddha dan Hindu. Tapi tujuan utama orang Tionghoa hanya berniaga, belum ramai bermukim di Nusantara. Juga belum ada di dunia, baru sampai ke Semenanjung Malaya," tutur Agus.

Barulah pada masa kolonial, masyarakat Tionghoa mulai menetap di wilayah Nusantara. Pemerintah kolonial kala itu membutuhkan banyak buruh tenaga kasar yang murah untuk bekerja di daerah jajahan.

Mereka lantas mengimpor tenaga kerja dari China. Namun di masa itu, orang Tionghoa belum tinggal berkelompok.

Hingga pada 1740 orang Tionghoa melakukan pemberontakan besar-besaran di Batavia. Peristiwa ini membuat banyak etnis Tionghoa terbunuh. Pemberontakan pun menjalar hingga ke Solo dan beberapa daerah lainnya.

Untuk mencegah pemberontakan lanjutan, pemerintah kolonial mengumpulkan seluruh masyarakat Tionghoa dalam suatu wilayah.

"Orang Tionghoa enggak boleh berkeliaran. Mereka dikumpulkan jadi satu, itulah yang dikenal dengan pecinan, supaya mudah diawasi," kata Agus.

[Gambas:Video CNN]



Alasan Ada Banyak Pecinan di Penjuru Dunia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER