7 Jejak Naga dari Indonesia sampai Norwegia

CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2021 07:43 WIB
Legenda dan mitos soal naga bukan hanya monopoli China, karena jejak naga tersebar di penjuru dunia.
Wat Samphran, Kuil Naga di Thailand. (AFP/MLADEN ANTONOV)

4. Jepang

Naga di Jepang umumnya digambarkan sebagai naga yang panjang, mirip ular, dan tidak bersayap, dengan cakar berjari tiga dan sering dikaitkan dengan air dan hujan.

Kuil tertua di Tokyo, Senso-Ji, didirikan pada abad ke-7, untuk menghormati Kannon, dewi welas asih Buddha, yang turun dari langit dalam bentuk naga emas, kata legenda.

Setelah nelayan menemukan patung emas Kannon di sungai, sebuah kuil dibangun untuk dewi, yang kemudian muncul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langit-langit pintu masuk kuil dicat dengan bunga naga dan teratai, dan Tarian Naga Emas digelar dua kali setahun.

Tapi naga Jepang tidak selalu baik hati.

Ada legenda naga berkepala sembilan yang membuat takut penduduk setempat dan menuntut pengorbanan manusia.

Naga tersebut berhabitat di Danau Ashi, sebuah danau di daerah Hakone, dengan latar belakang Gunung Fuji.

Legenda mengisahkan seorang pendeta lalu mengikatnya ke bebatuan dan menenangkannya.

5. Indonesia

Kadal terbesar di dunia yang sering disebut jelmaan naga hanya ditemukan di mana Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, yang didirikan untuk melindungi reptil di Komodo, Padar, Rinca, dan 26 pulau kecil.

Kadal purba itu dapat tumbuh hingga 10 kaki panjangnya, mengkonsumsi hingga 80 persen dari berat tubuhnya dalam sekali makan, memakan rusa dan burung, dan dapat menyerang manusia, terkadang secara fatal.

Komodo dragons are being fed by Surabaya zoo workers in Surabaya city, East Java province, on June 5, 2015. Komodo dragons are only found on Komodo island where about 2,700 giant lizards live in the nature reserve. The carnivorous lizards, which feed on water buffalos, deer and wild boars, can grow to three meters in length and weigh more than 150 kilograms, has known to have existed on the two small Indonesian eastern islands for millions of years. AFP PHOTO / Juni KRISWANTO (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP)Kawanan komodo. (AFP/JUNI KRISWANTO)

6. Norwegia

Norwegia sangat tergila-gila pada naga, mereka menamai seni dekoratif dan gaya arsitektur dari julukan naga: dragestil, atau "desain naga".

Anda akan menemukan naga sebagai dekorasi di kapal Viking, di atap gereja kayu abad pertengahan, ukiran kayu, perhiasan logam, dan tekstil dari permadani hingga sulaman.

Desain naga juga terlihat dalam hotel di puncak bukit yang terlihat seperti kastil kayu dongeng, Scandic Holmenkollen Park Hotel, yang menghadap ke Oslo Fjord.

Side view of a Viking Ship isolated on white background.  The ship shows a dragon head at the front and the back. There is a row of shields along the side of the hull. The sail is supported by a wooden mask.Kapal viking kuno. (iStockphoto/rimglow)

7. Inggris

Terkenal karena membunuh naga untuk melindungi seorang putri, St. George adalah santo pelindung Inggris, yang benderanya melambangkan sosoknya, palang merah dengan latar belakang putih.

Begitu pula medali George Cross, penghargaan tertinggi bagi warga sipil, yang diberikan selama Perang Dunia II.

Union Jack, bendera Inggris, menggambarkan Salib St. George di atas salib Santo Andrew dan Patrick untuk Skotlandia dan Irlandia Utara.

Hari St. George, 23 April, adalah hari nasional, yang pernah hampir sebesar Natal.

Perayaan terbesar Inggris itu digelar di Wrest Park, sebuah perkebunan dan taman pedesaan dekat Bandara Luton London, yang menampilkan seorang pria di atas kuda yang memegang bendera, perisai, dan elang St. George.

Namun, St George tidak pernah menginjakkan kaki di negara yang begitu memujanya: legenda mengatakan dia adalah seorang tentara di Romawi, yang berasal dari Cappadocia, Turki.

A man carries a flag of St George, the English national flag, along with a Union Flag as he walks along Westminster Bridge by the Houses of Parliament in London on January 31, 2020 on the day that the UK formally leaves the European Union. - Britain on January 31 ends almost half a century of integration with its closest neighbours and leaves the European Union, starting a new -- but still uncertain -- chapter in its long history. (Photo by Glyn KIRK / AFP)Bendera St George yang berwarna merah dan putih. (Glyn KIRK / AFP)
(ard)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER