Jakarta, CNN Indonesia --
Naga menjadi lambang peruntungan bagi penduduk China. Perayaan Tahun Baru China atau Imlek biasanya identik dengan dekorasi berhiaskan naga berwarna emas atau merah.
Namun sebenarnya, legenda dan mitos soal naga bukan monopoli China, karena jejak naga tersebar di penjuru dunia.
Bagi orang Eropa, mitos binatang seperti ular umumnya melambangkan kejahatan dan dosa karena referensi ular di Perjanjian Lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan bagi orang Asia, mereka biasanya bertuah, bahkan sakti. Beberapa ahli menduga pada zaman dahulu orang membayangkan naga karena mereka melihat fosil dinosaurus.
Berikut jejak legenda dan mitos naga di penjuru dunia, seperti yang dikutip dari Fodors:
1. Korea
Mitos Korea mengacu pada tiga naga yang hidup di langit, laut, dan di pegunungan.
Kebanyakan naga bermula sebagai imugi, naga kecil mirip ular yang dapat mencapai status naga penuh dengan berbagai cara (menurut legenda) seperti menangkap bola api dari langit atau hidup 1.000 tahun.
Salah satu legenda mengisahkan soal naga dan Raja Munmu, seorang penguasa abad ke-7.
Raja Munmu merupakan raja ke-30 Silla, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Sebelum wafat ia punya keinginan menjadi Naga Laut Timur untuk mempertahankan Korea.
2. Bhutan
Kerajaan Buddha kecil ini menamakan dirinya Tanah Naga Petir (Druk Yul) karena guntur yang terdengar di Himalaya dan lembah adalah naga yang sedang berbicara menurut penduduk asli.
Naga putih memegang permata terdapat di bendera Bhutan.
Putih berarti kemurnian, permata melambangkan kesempurnaan dan kekayaan negara, latar belakang diagonal kuning-oranye melambangkan kekuatan Raja, dan latar belakang oranye kemerahan melambangkan kekuatan Buddha.
 Ha Long Bay. (Istockphoto/Oleh_Slobodeniuk) |
3. Vietnam
Teluk Ha Long, teluk zamrud yang dihiasi ribuan pulau di Teluk Tonkin, dibentuk oleh naga yang turun dari langit untuk melindungi Vietnam dari penjajah, kata legenda.
Naga menyemburkan tetesan batu giok yang berubah menjadi pulau-pulau subur, yang dinamai karena bentuknya yang tidak biasa, seperti gajah atau anjing.
Dianggap sebagai salah satu tempat terindah di Vietnam, teluk, yang namanya berarti "naga yang turun", berada 100 mil di sebelah timur Hanoi, yang juga mengklaim asal muasal naga.
Setelah Kaisar Ly Thai To bermimpi tentang naga emas yang naik dari bumi ke surga, dia mendirikan Thang Long, sekarang disebut Hanoi, di tempat itu pada tahun 1010 dan menjadikannya ibu kota.
Patung kaisar seberat 12 ton di taman Hanoi yang dinamai menurut namanya menunjuk ke lokasi tersebut.
[Gambas:Video CNN]
4. Jepang
Naga di Jepang umumnya digambarkan sebagai naga yang panjang, mirip ular, dan tidak bersayap, dengan cakar berjari tiga dan sering dikaitkan dengan air dan hujan.
Kuil tertua di Tokyo, Senso-Ji, didirikan pada abad ke-7, untuk menghormati Kannon, dewi welas asih Buddha, yang turun dari langit dalam bentuk naga emas, kata legenda.
Setelah nelayan menemukan patung emas Kannon di sungai, sebuah kuil dibangun untuk dewi, yang kemudian muncul.
Langit-langit pintu masuk kuil dicat dengan bunga naga dan teratai, dan Tarian Naga Emas digelar dua kali setahun.
Tapi naga Jepang tidak selalu baik hati.
Ada legenda naga berkepala sembilan yang membuat takut penduduk setempat dan menuntut pengorbanan manusia.
Naga tersebut berhabitat di Danau Ashi, sebuah danau di daerah Hakone, dengan latar belakang Gunung Fuji.
Legenda mengisahkan seorang pendeta lalu mengikatnya ke bebatuan dan menenangkannya.
5. Indonesia
Kadal terbesar di dunia yang sering disebut jelmaan naga hanya ditemukan di mana Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, yang didirikan untuk melindungi reptil di Komodo, Padar, Rinca, dan 26 pulau kecil.
Kadal purba itu dapat tumbuh hingga 10 kaki panjangnya, mengkonsumsi hingga 80 persen dari berat tubuhnya dalam sekali makan, memakan rusa dan burung, dan dapat menyerang manusia, terkadang secara fatal.
 Kawanan komodo. (AFP/JUNI KRISWANTO) |
6. Norwegia
Norwegia sangat tergila-gila pada naga, mereka menamai seni dekoratif dan gaya arsitektur dari julukan naga: dragestil, atau "desain naga".
Anda akan menemukan naga sebagai dekorasi di kapal Viking, di atap gereja kayu abad pertengahan, ukiran kayu, perhiasan logam, dan tekstil dari permadani hingga sulaman.
Desain naga juga terlihat dalam hotel di puncak bukit yang terlihat seperti kastil kayu dongeng, Scandic Holmenkollen Park Hotel, yang menghadap ke Oslo Fjord.
 Kapal viking kuno. (iStockphoto/rimglow) |
7. Inggris
Terkenal karena membunuh naga untuk melindungi seorang putri, St. George adalah santo pelindung Inggris, yang benderanya melambangkan sosoknya, palang merah dengan latar belakang putih.
Begitu pula medali George Cross, penghargaan tertinggi bagi warga sipil, yang diberikan selama Perang Dunia II.
Union Jack, bendera Inggris, menggambarkan Salib St. George di atas salib Santo Andrew dan Patrick untuk Skotlandia dan Irlandia Utara.
Hari St. George, 23 April, adalah hari nasional, yang pernah hampir sebesar Natal.
Perayaan terbesar Inggris itu digelar di Wrest Park, sebuah perkebunan dan taman pedesaan dekat Bandara Luton London, yang menampilkan seorang pria di atas kuda yang memegang bendera, perisai, dan elang St. George.
Namun, St George tidak pernah menginjakkan kaki di negara yang begitu memujanya: legenda mengatakan dia adalah seorang tentara di Romawi, yang berasal dari Cappadocia, Turki.
 Bendera St George yang berwarna merah dan putih. (Glyn KIRK / AFP) |