Kota dengan julukan 'Seribu Klenteng' ini setiap tahunnya menggelar Festival Cap Go Meh yang disebut terbesar se-Asia Tenggara.
Kota di Kalimantan Barat yang mendapat julukan 'Kota Seribu Kelenteng' ini memiliki mayoritas penduduk etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa di Singkawang terdiri dari suku Hakka dan Teochew.
Perayaan Cap Go Meh di kota ini dimeriahkan oleh atraksi tatung. Dalam atraksi ini, perempuan, laki-laki, dan anak-anak akan berkumpul untuk menjadi media penolakan roh-roh jahat serta kemalangan sepanjang sisa tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama atraksi ini berlangsung, mereka akan dirasuki dewa-dewa sehingga mengalami ketidaksadaran. Bahkan mereka pun mampu melakukan tindakan di luar kewajaran, seperti menginjak pedang dengan kaki telanjang hingga menusukkan kawat baja ke dalam pipi tanpa mengalami luka sedikit pun.
![]() |
Biasanya, atraksi yang berbentuk parade ini akan dilaksanakan di jalan-jalan utama Singkawang, seperti Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sejahtera, Jalan Budi Utomo, Jalan Setia Budi dan berakhir di Jalan Niaga.
Ada juga ritual naga buka mata, di mana dukun yang kemasukan roh kera sakti "membuka mata naga" dengan menconteng mata replika naga dengan cat merah yang sudah diberi mantra.
Tujuannya adalah agar naga itu punya kekuatan untuk membersihkan roh-roh jahat.
Setelah itu, mata replika naga yang diconteng dengan cat merah akan diconteng menggunakan cat hitam oleh dukun, kemudian dibakar demi mengantar roh ke kayangan.
![]() |
Bagi warga ibukota yang ingin melihat perayaan Cap Go Meh tapi terlalu jauh untuk pergi ke Singkawang, Anda dapat menyaksikan perayaan Cap Go Meh di kota Bogor dalam acara Bogor StreetFest Cap Go Meh.
Festival ini biasanya berlangsung di Vihara Dhanagun, di Jalan Suryakencana No.1, Bogor.
Vihara ini pertama kali didirikan oleh masyarakat Tionghoa Kota Bogor pada abad ke-18. Bangunan yang menempati lahan seluas 5 ribu meter persegi dianggap menjadi sumber rezeki di wilayah sekitarnya.
Sejak 100 tahun lalu, Bogor memang sudah melaksanakan perayaan Cap Go Meh dengan beragam cara, seperti pertunjukan seni dan prosesi kebudayaan.
![]() |
Perayaan Cap Go Meh ini akan dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan dari Karnaval Mobil 12 Shio, 20 Joli, 25 Liong, 50 Barongsai dan Lampion.
Upacara keagamaan akan menjadi prosesi awal acara ini sekaligus sebagai pembukaan. Ritual ini dilakukan untuk menghormati Tuhan Yang Maha Esa, para Dewa dan leluhur.
Selanjutnya, festival akan dilanjutkan dengan prosesi arak-arakan dari Vihara Dhanangun menuju Vihara Buddhsena di Jalan Batu Tulis No.6, Bogor. Pawai seni budaya ini akan berlangsung sejak pukul 3 sore hingga 12 malam.
(ard)