Mengenal KB Suntik 2 Bulan untuk Cegah Kehamilan

CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 20:30 WIB
Ilustrasi. KB suntik 1 bulan dan 3 bulan adalah alat kontrasepsi yang biasa digunakan di Indonesia. Kini, ada pula KB suntik 2 bulan, apa perbedaan serta efek sampingnya? (iStockphoto/:chee gin tan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian pasangan mungkin lebih memilih untuk menunda kehamilan. Sebabnya, dilandasi berbagai macam faktor, seperti masalah finansial yang belum terpenuhi, belum siap menjadi orang tua, atau ada juga yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu hanya bersama pasangan.

Menunda kehamilan bisa dilakukan dengan banyak cara. Bahkan pemerintah punya program Keluarga Berencana (KB) untuk mengatur angka kelahiran anak. Program ini pula yang menjadi cikal bakal kemunculan berbagai alat kontrasepsi di Indonesia.

Ada berbagai macam jenis alat kontrasepsi yang bisa jadi pilihan, tapi setiap alat dan metode kontrasepsi yang dipakai juga punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Beberapa jenis alat kontrasepsi seperti kondom, pil KB, suntik, hingga implan.

Ketua Umum Pengurus Ikatan Bidan Indonesia, Emi Nurjasmi mengatakan bahwa dalam beberapa waktu terakhir jenis KB suntik merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak diminati.

Ada dua jenis KB suntik yang biasa digunakan di Indonesia, yakni KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. Terbaru, kini ada KB suntik 2 bulan yang sama-sama efektif menunda kehamilan.

"Semakin banyak varian baru KB suntik sehingga bisa memberikan banyak pilihan untuk masyarakat yang mau menggunakan kontrasepsi," kata Emi dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (27/4).

Jenis-jenis KB suntik

Emi mengatakan, biasanya bidan atau dokter kandungan akan menyarankan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti pemasangan implan, atau IUD. Namun masyarakat biasanya cenderung memilih KB suntik karena khawatir akan benda yang ditanamkan di rahim, serta KB suntik dinilai lebih ekonomis.

Ada 2 jenis KB suntik yang beredar di pasaran, yaitu KB suntik setiap bulan dan KB suntik 3 bulanan. Keduanya sama-sama mencegah kehamilan, hanya saja interval penyuntikan berbeda dan memiliki efek samping yang berbeda pula.

Pada KB suntik 1 bulan, interval penyuntikan dilakukan setiap 30 hari. Alat kontrasepsi ini memiliki dua kandungan hormon yakni progesteron dan estrogen sintetik, sehingga tidak menghambat siklus menstruasi.

Sementara pada KB suntik 3 bulan hanya menggunakan hormon progesteron sehingga menghambat siklus menstruasi, ditambah ada risiko osteoporosis jika penggunaannya dilakukan jangka panjang. Namun interval penyuntikan lebih panjang, yakni setiap 90 hari.

Simak penjelasan terkait KB suntik dua bulan dan efek sampingnya di halaman berikut.

KB Suntik 2 Bulan dan Efek Sampingnya


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :

TOPIK TERKAIT