HARI KESEHATAN MENSTRUASI

Pembalut Kain, Solusi Ramah Lingkungan saat Menstruasi

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 06:46 WIB
Pembalut sekali pakai ternyata berkontribusi merusak lingkungan. Sebagai alternatif banyak yang beralih ke menstrual cup dan pembalut kain.
Pembalut sekali pakai ternyata berkontribusi merusak lingkungan. Sebagai alternatif banyak yang beralih ke menstrual cup dan pembalut kain. (Istockphoto/iiievgeniy)

Pembalut kain jadi pilihan

Pembalut kain biasanya terbuat dari bantalan kapas dan kain yang lembut. Bentuknya tak jauh berbeda dengan pembalut sekali pakai yang tersedia di pasaran. Jenis pembalut ini memiliki penjepit ke pakaian dalam sehingga tidak mudah bergeser ketika bergerak.

Kids Health mengatakan pembalut kain bisa dipakai kembali setelah dicuci bersih dan dikeringkan. Biasanya anak perempuan cenderung memilih pembalut kain karena lebih baik untuk lingkungan dan menghemat pengeluaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, pembalut kain masih tergolong hal baru. Namun semakin banyak orang yang peduli terhadap lingkungan membuat penggunaan pembalut kain mulai diminati.

Menurut Dokter Spesialis Kandungan Ni Komang Yeni Dhana Sari, penggunaan pembalut kain dari segi kesehatan sama saja dengan penggunaan pembalut sekali pakai. Hanya saja pembalut kain lebih ramah lingkungan.

"Kalau dinilai dari lebih sehat mana, sebenarnya sama saja antara pembalut kain dan pembalut sekali pakai, hanya perbedaannya dia lebih ramah lingkungan," kata Yeni kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/5).

Selain kelebihannya yang ramah lingkungan, pembalut kain juga bisa mengurangi iritasi. Biasanya iritasi pada area kewanitaan terjadi karena kandungan atau komponen dalam pembalut sekali pakai yang tidak cocok dengan jenis kulit. Alhasil kulit ruam, gatal, iritasi, dan infeksi.

Sementara pembalut kain karena terbuat dari kain lembut dan minim bahan pengawet cenderung tidak menimbulkan iritasi.

Namun pastikan Anda mencuci bersih pembalut kain tepat setelah digunakan. Membiarkan pembalut dalam keadaan lembap hanya akan membuat kuman dan bakteri lebih mudah berkembang biak.

"Asalkan dicuci bersih setelah dipakai. Karena kalau cuman ditaruh gitu aja didiemin, dia jadi tempat tumbuh kuman. Jadi abis digunakan langsung dicuci bersih, dikeringkan, jauhkan dari debu, baru boleh digunakan lagi," jelas Yeni.

Yeni juga mengingatkan agar mengganti pembalut secara berkala 3-4 jam sekali. Jika darah sedang keluar banyak maka mungkin Anda membutuhkan ganti pembalut 2-3 jam sekali.

Mengganti pembalut berkala bertujuan agar vagina dalam keadaan kering selalu. Pembalut yang lembap hanya akan membuat kuman dan bakteri lebih mudah berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

"Terutama untuk pembalut kain ya, prinsipnya adalah menghindari kelembapan, jadi ketika dirasa sudah lembap, segera ganti pembalutnya," ucap Yeni.

Pembalut kain juga mudah ditemukan di pasaran. Banyak online shop yang menjual pembalut kain dengan harga murah. Anda bisa mendapatkan pembalut kain mulai harga Rp 10 ribu hingga Rp 60 ribu. Bergantung pada jenis kain, serta berapa lama masa penggunaannya.

(mel/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER