7 Cara Mengelola Keuangan Pasca-Cerai

CNN Indonesia
Kamis, 10 Jun 2021 12:40 WIB
Perceraian bisa membuat seseorang kehilangan sebagian harta dan pemasukannya.
Ilustrasi. Perceraian bisa membuat seseorang kehilangan sebagian harta dan pemasukannya. (iStockphoto/tommaso79)

4. Berhati-hati dengan utang

Utang bisa jadi masalah besar dalam pernikahan. Pasutri bisa saja sudah mengajukan utang untuk membeli aset saat masih menikah. Jika demikian, maka utang tersebut sebaiknya diselesaikan dengan harta bersama yang ada sebelum dibagi dua kepada masing-masing pasangan.

Mengajukan utang pasca-cerai tak disarankan, apalagi jika Anda belum memiliki pemasukan tetap.

5. Miliki asuransi jiwa

Perceraian tak mengubah status legal seorang anak. Ingat bahwa anak akan tetap menjadi ahli waris sah Anda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, pasangan yang bercerai tetap wajib memiliki asuransi jiwa. Asuransi ibarat pelindung terhadap risiko finansial yang bisa saja muncul di masa depan.

"Uang pertanggungan dari asuransi jiwa bisa dimanfaatkan anak Anda untuk membiayai hidupnya, atau membayar segala proses balik nama aset yang Anda wariskan di kemudian hari," kata Aulia.

6. Berhemat

Tak ada yang salah dengan berhemat, kapan pun itu. Pasca-bercerai, Anda mungkin mengalami masalah karena pengeluaran tetap besar, padahal pemasukan Anda berkurang. Saat itu, Anda bisa melakukan penghematan agar keuangan kembali stabil.

"Mengurangi menghabiskan waktu di luar untuk bersenang-senang, mengajarkan anak untuk ikut membantu membersihkan rumah sehingga Anda tak perlu menyewa asisten rumah tangga, bisa dilakukan untuk berhemat," kata Andi.

Meski demikian, pastikan langkah penghematan yang dilakukan tidak membuat Anda atau anak jadi tertekan. Sesekali Anda mungkin perlu bertemu teman untuk sekedar curhat atau pergi keluar untuk rileks.

7. Kembali bekerja

Dalam kehidupan rumah tangga, bisa jadi hanya salah satu orang yang bekerja untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Salah seorang baik itu suami atau istri mungkin full time di rumah untuk mengurus anak.

Tidak ada yang salah dengan mengurus rumah tangga ketika hidup bersama. Tapi, ketika bercerai, tentunya ini akan jadi masalah karena pasangan yang tidak bekerja cenderung tidak memiliki pemasukan tetap.

"Ketika dia tidak bekerja berarti tidak punya pemasukan, artinya dia memang harus kembali bekerja. Karena enggak mungkin hidup bergantung dari harta gono gini, harus ada income yang masuk juga," tutur Andi.

Perceraian, selain mengubah status, juga akan mempengaruhi kondisi keuangan. Tapi, dengan pengelolaan keuangan yang tepat, Anda setidaknya punya bekal untuk menghadapi masalah keuangan yang mungkin datang.

(mel/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER