5 Kebiasaan yang Salah saat Minum Antibiotik

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jun 2021 05:30 WIB
Banyak orang masih salah kaprah saat mengonsumsi antibiotik. Berikut beberapa kebiasaan yang salah dalam mengonsumsi antibiotik.
Ilustrasi. Banyak orang masih salah kaprah saat mengonsumsi antibiotik. (Istockphoto/ Ayo888)

3. Mengobati sendiri

Handoko juga mengatakan, banyak orang Indonesia yang cenderung mengobati penyakitnya sendiri dengan antibiotik.

Terkadang, seseorang menyimpan nama merek antibiotik yang pernah diresepkan padanya ketika sakit berobat ke dokter. Kemudian, ketika sakit kembali dengan gejala serupa, ia mengonsumsi antibiotik yang sama dengan yang diresepkan.

"Jangan mengobati sendiri hanya karena gejala penyakitnya sama, terus pakai antibiotik yang sama. Kebiasaan seperti itu yang salah," ucap Handoko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Minum antibiotik sembarang waktu

Obat antibiotik Anda mungkin diresepkan untuk diminum tiga kali sehari. Anda memang meminumnya tiga kali sehari, tapi tidak beraturan waktu. Kebiasaan keliru ini yang sering juga dijumpai di masyarakat.

Antibiotik idealnya diminum di waktu yang sama, tidak terlambat atau terlalu dini. Dokter biasanya meresepkan antibiotik diminum tiga kali sehari dengan selang waktu 6 jam.

Jika antibiotik diresepkan diminum setiap enam jam sekali, tiga kali sehari, maka atur jam minum obat Anda pada waktu yang sama setiap harinya. Misalnya minum pada pukul 9 pagi, 3 sore, dan pukul 9 malam. Ulang jadwal tersebut setiap harinya hingga antibiotik yang diresepkan habis.

Anda bisa memastikan pada dokter yang meresepkan antibiotik atau apoteker untuk memastikan selang waktu terbaik ketika minum obat.

5. Diminum dengan susu

Ada beberapa antibiotik yang sebaiknya tidak diminum dengan susu. Kandungan dalam susu bisa jadi menghambat kerja antibiotik.

"Ada beberapa jenis antibiotik yang terhambat kerjanya kalau diminum dengan susu," kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, Imran Agus Nurali.

Imran mengatakan, beberapa makanan atau tindakan Anda bisa membantu kerja antibiotik agar maksimal. Misalnya, seperti minum antibiotik di saat perut kosong, atau di saat perut terisi. Minum langsung dengan air putih, atau dibuat bubuk dan dilarutkan.

Konsultasikan hal tersebut dengan dokter atau apoteker agar antibiotik bekerja optimal.

(mel/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER