Sejak tahun 1953, istilah resmi untuk jalan raya Jerman adalah bundesautobahn (jalan raya federal).
Sekarang ada autobahn sepanjang 13 ribu kilometer, menjadikannya salah satu sistem jalan terpanjang dan terpadat di dunia.
Sebagian besar bagian autobahn memiliki dua, tiga atau bahkan empat jalur di setiap arah, ditambah jalur darurat permanen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bagi banyak orang Jerman autobahn adalah jalan yang biasa saja, penggemar otomotif sejati masih amat memuja keberadaannya. Arsitek asal Cologne, Christian Busch, adalah salah satunya.
"Selalu ada perkembangan teknis yang membuat peningkatan nyata bagi pengguna," katanya.
"Pembangunannya adalah contoh perwujudan seni dalam hal teknis."
Autobahn dibiayai oleh pajak dan dikelola oleh negara, bukan wilayah yang dilintasinya. Mobil memiliki akses gratis, tetapi sejak 2005, truk harus membayar maut (biaya tol).
Autobahn juga memiliki satuan kepolisian sendiri, Autobahnpolizei, yang sering menggunakan mobil polisi tanpa tanda dan dilengkapi dengan kamera video untuk mendokumentasikan pelanggaran kecepatan.
Mereka bahkan memiliki serial TV 'Alarm für Cobra 11', yang berfokus pada pekerjaan penuh aksi tim Autobahnpolizei di daerah Rhine-Ruhr.
Saat ini, Jerman adalah satu-satunya negara Eropa yang tidak memiliki aturan soal batas kecepatan, dan diskusi seputar hal tersebut selalu menjadi topik hangat dalam politik Jerman.
Seruan untuk memperkenalkan batas kecepatan telah tercetus sejak tahun 1980-an, dan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang berpendapat karena hal itu dapat mengurangi emisi CO2.
Partai Hijau giat menyerukan aturan batas kecepatan pada 130 kph pada tahun 2019, tetapi ditolak.
Dengan adanya batas kecepatan atau tidak, tantangan lain adalah peran autobahn dalam krisis iklim. Apakah akan digantikan oleh rel kereta api di masa depan?
"Dalam hal perilaku manusia, autobahn sangat terkontrol - orang hanya menggunakannya untuk berpindah dari A ke B," kata Alice Etropolszky.
"Saya percaya bahwa kita akan segera melihat transportasi otomatis untuk barang, yang akan diikuti oleh solusi yang lebih otomatis untuk transportasi penumpang."
Tetapi seperti yang dikatakan Christian Busch: "Fokus yang sudah lama ada pada lalu lintas mobil dan infrastruktur yang berkembang di sekitar Jerman memperumit pengembangan alternatif."
Namun, dia berpikir perubahan harus dilakukan: "Autobahn telah mencapai batas kapasitasnya dan pemikiran ulang mengenai fungsinya sangat dibutuhkan."
Untuk saat ini, politisi dan publik di Jerman belum memutuskan masa depan autobahn.
Ide membangun lebih banyak jalan raya berasal dari menteri transportasi Jerman yang sangat kontroversial, Andreas Scheuer.
Scheuer baru-baru ini menulis cuitan, "Jika Anda tinggal di desa, Anda memerlukan autobahn!", yang memicu kemarahan banyak orang yang tinggal di daerah pedesaan yang sebenarnya lebih memilih transportasi umum yang lebih baik.
Partai Hijau, di sisi lain, menuntut penghentian segera sebagian besar proyek perluasan autobahn - terutama proyek A49 di Hesse, karena itu berarti menggusur hutan seluas 1.000 hektare yang berusia 300 tahun, Dannenröder Wald.
Tapi sementara masa depannya penuh ketidakpastian, nama autobahn masih harum dalam sejarah Jerman.
(ard)