Kawasan kolonial kuno di Havana lama kelamaan berubah menjadi kawasan kekinian. San Isidro nama jalannya.
Jalanan ini dipenuhi dengan seni mural yang beragam warna dan bentuk. Pecinta seni pasti bisa mengenali sosok seniman yang membuatnya.
Kalau ingin menikmati hidangan khas Kuba, silakan menyambangi Yarini Habana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan seniman Kuba baru dalam pertunjukan menarik di Galería Taller Gorría, toko roti tua yang direnovasi oleh Jorge Perugorría, aktor lokal dari 'Strawberry & Chocolate' yang terkenal.
Ada banyak hal yang bisa dilihat di sini, mulai dari pemukiman mewah sampai pertokoan independen.
OTOTO menyajikan menu khas Jepang yang modern. Tempat makan yang berada di kawasan Echo Park ini juga ramai didatangi untuk kongko di barnya.
Setelah kenyang, nikmati pertunjukan komedi kecil atau konser di Stories Books and Café.
Time Travel Mart, toko serba ada yang unik ini bisa disambangi untuk mencari oleh-oleh.
![]() |
Jalanan ini dihuni oleh banyak galeri seni. Baru di malam harinya, banyak kelab malam yang beroperasi.
Akses pejalan kaki juga lebar, sehingga sangat nyaman untuk berkeliling area tanpa harus berkendara.
Ballroom menjadi tempat makan dan bar yang paling ramai didatangi.
De Witte Aap juga sering terpilih sebagai salah satu bar terbaik di dunia.
Saksikan pameran unik di WORM, kompleks seni yang juga menampilkan malam rap Belanda secara reguler.
![]() |
Di salah satu lingkungan paling bersejarah di São Paulo, ada jalanan Rua Três Rios yang beragam dan selalu berkembang.
Hanya beberapa menit dari Museum Pinacoteca yang indah, jalan ini dan persimpangannya telah menjadi rumah bagi beberapa generasi keluarga imigran yang telah pindah ke Brasil selama berabad-abad - dari Italia, Korea, Yunani, Bolivia, Eropa Timur, dan tempat lain - sehingga pilihan kuliner di sini sangat beragam.
Hwang To Gil yang menyajikan menu Korea sampai Acropóles yang menyajikan makanan Yunani sejak 1959 patut disambangi.
Jangan lupa minum es kopi di Bellapan Bakery.
Casa do Povo layak disambangi untuk melihat pameran seni. Kemudian jelajahi toko kain berwarna-warni di sekitarnya, tempat desainer muda Brasil mencari bahan mereka.
![]() |
Kampong Gelam - daerah kantong komunitas Muslim di tahun 1800-an - semakin ramai oleh toko, tempat makan, sampai tempat menginap yang berkonsep anak muda.
Jalur ini hanya untuk pejalan kaki dan malam hari adalah waktu terbaik untuk menikmati suasananya yang semarak.
Mengutip Time Out, Windowsill Pies bisa didatangi bagi yang sedang ingin makan kue-kue enak.
Beragam mural juga memanjakan mata saat kaki berkeliling mulai dari restoran Meksiko Piedra Negra, Singapura Club, hingga Galeri Gelam.
Beli kain batik tradisional dan kebaya nyonya bersulam dari Toko Aljunied, salah satu toko tekstil tertua di Arab Street.
![]() |