3. Kamar mandi terpisah
Sama seperti kamar tidur, idealnya pasien Covid-19 yang isolasi mandiri menggunakan kamar mandi terpisah dengan keluarga lain.
Namun jika tidak memungkinkan, maka berikan jeda waktu penggunaan 30 menit-1 jam dengan keluarga lain.
"Pastikan juga kebersihan kamar mandi dengan air dan sabun, kemudian desinfektan terutama pada permukaan yang sering disentuh seperti gagang gayung, pegangan pintu, dan flush toilet," ujar Adaning.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Gunakan alat sendiri
Saat isolasi mandiri, pisahkan alat makan-minum, alat mandi, bahkan cucian dengan keluarga yang lain.
Menggunakan alat makan bersamaan memungkinkan penularan virus secara tidak langsung.
5. Tidak makan bersama
Hindari makan bersama saat sedang melakukan isolasi mandiri. Makan bersama memungkinkan terjadinya penularan karena percikan droplet tak tertahan oleh masker.
6. Rutin desinfeksi
Membersihkan semua permukaan benda yang sering disentuh dengan deterjen, sabun, atau desinfektan bisa mengurangi kemungkinan virus menempel pada benda.
7. Makan makanan bergizi
Saat isolasi mandiri, pastikan asupan nutrisi tubuh terpenuhi. Konsumsi makanan bergizi seimbang, dilengkapi dengan vitamin jika diperlukan.
Jika mengkonsumsi obat, maka sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter.
8. Selalu monitor kondisi kesehatan
Baik pasien maupun anggota keluarga harus selalu memonitor kondisi kesehatan di rumah.
Jika memiliki oxymeter, maka hitung kadar oksigen secara berkala. Segera menghubungi fasilitas kesehatan jika kadar oksigen sudah berada di bawah angka 95.
"Konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu tindakan apa yang diperlukan sambil menunggu tersedia tempat di rumah sakit," ujar Adaning.
9. Selalu pakai masker
Selalu pakai masker bahkan ketika di rumah. Pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah juga disarankan tetap pakai masker, begitu juga dengan anggota keluarga di rumah.
Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan lainnya seperti menjaga jarak dan mencuci tangan.
(mel/chs)