Jakarta, CNN Indonesia --
Hubungan yang sudah terjalin lama, harus berakhir karena satu dan lain hal. Perpisahan bukan hal yang mudah. Sedih, marah, kecewa, rindu campur aduk jadi satu dalam periode patah hati.
Konselor kesehatan mental, Brennan C. Mallonee, berkata bentuk patah hati pada tiap orang berbeda. Sebab, patah hati adalah bentuk kesedihan.
Sementara konselor Erin Parisi mengatakan rasa kehilangan seseorang yang dikasihi sekaligus kehilangan impian di masa depan bisa menimbulkan rasa sakit baik psikis maupun fisik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak gejala patah hati tumpang tindih dengan gangguan, khususnya depresi. Dan buat orang yang sudah ada episode depresi atau jelang depresi, patah hati bisa memicu depresi," kata Parisi, seperti dikutip Bustle.
Hati-hati, masalah patah hati bisa lebih serius dari yang Anda bayangkan. Berikut tanda-tandanya.
1. Tidak bisa tanpa dia
Cukup masuk akal jika Anda teringat mantan saat tidak sengaja lagu rekomendasinya lewat di media sosial. Namun jadi tidak wajar saat apa-apa dikaitkan dengan mantan hingga Anda merasa Anda tidak bisa apa-apa tanpanya. Mallonee berkata saatnya Anda ambil tindakan.
"Demikian pula jika Anda mulai merasa seperti Anda tidak berharga atau tidak dicintai setelah putus cinta, itu menunjukkan patah hati Anda pindah ke wilayah yang paling baik dinavigasi dengan bantuan profesional," ujarnya.
2. Memilih menyendiri
Sebagian orang memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan atau memperbanyak bersosialisasi dengan teman agar lupa akan kesedihan. Namun di sisi lain, ada pula orang yang memilih menyendiri karena tidak ada yang bisa memahami situasi.
Mengisolasi diri dari pergaulan jelas bukan pilihan sehat. Anda tetap memerlukan teman dan sahabat untuk memberikan dukungan.
"Jika teman Anda muak mendengarkannya dan Anda merasa buntu, inilah saatnya untuk mencari bantuan profesional," kata Parisi.
3. Hasrat untuk bekerja hilang
Anda tahu tanpa bekerja tidak akan uang jatuh dari langit dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun saat kondisi patah hati membuat Anda mati rasa saat bekerja, Anda sekadar jadi robot bernyawa, ini saatnya untuk ambil tindakan.
"Ketika seseorang mengalami patah hati, rasa sakitnya bisa begitu hebat hingga rasanya tak tertahankan dan bisa mewarnai seluruh hidup Anda," ujar Teresa Solomita, pekerja sosial klinis.
Simak tanda lain patah hati bisa jadi masalah serius di halaman berikut.
4. Kebutuhan personal terabaikan
Siapa lagi yang peduli akan kebutuhan pribadi Anda kecuali diri Anda sendiri? Namun selama masa duka, pemenuhan kebutuhan personal bisa terabaikan padahal sebelumnya Anda orang yang rajin dan menyukai kebersihan.
Psikolog klinis, Joshua Klapow, berkata kalau Anda mendapati diri enggan menyisir rambut, mandi seadanya, malas pergi keluar, berarti patah hati mengarah ke wilayah masalah lain.
"Jika patah hati begitu hebat sehingga setelah dua minggu atau lebih kita tidak ingin bekerja atau pergi ke sekolah, kita kehilangan minat pada kehidupan di sekitar kita, kita merasa bahwa kita benar-benar tidak dapat melanjutkan atau tidak ingin melanjutkan. lanjutkan hidup, maka menemui seorang profesional sangat penting," jelasnya.
5. Dada terasa sakit
Kadang rasa sakit akibat patah hati tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Hanya saja, kadang rasa sakit bisa begitu nyata termasuk sakit di bagian dada. Jika menemukan gejala ini, mungkin Anda mengalami brokenheart syndrome atau sindrom patah hati.
Gejalanya mirip dengan serangan jantung di mana seseorang merasakan rasa sakit di dada dan napas pendek. Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter saat mengalami sakit di dada, detak jantung tak beraturan, dan napas pendek.
6. Susah tidur
Jatuh cinta bikin susah tidur karena kepikiran gebetan, putus cinta pun rupanya punya dampak serupa. Sebuah riset yang ditebitkan di jurnal Psychology menemukan 58 persen partisipan mengalami kondisi patah hati serius seperti depresi, insomnia dan pikiran stres.
"Alih-alih kesenangan, Anda mungkin merasakan depresi, stres dan kekacauan," ujar Joseph Hullet, senior medical director OptumHealth Behavioral Solutions, seperti dikutip Everyday Health.
7. Perubahan nafsu makan
Makan kerap jadi pelarian dari stres. Patah hati tak pelak menimbulkan stres apalagi si dia yang biasa mengisi hari-hari mendadak tidak ada. Berkaitan dengan nafsu makan, ada yang semakin banyak makan atau sebaliknya orang jadi malas menyentuh makanan.
Seksolog Jess O'Reilly menyarankan, apapun perubahannya jelas semuanya membuat Anda tidak sehat. Mencari bantuan profesional akan membantu memulihkan kebiasaan makan, kemudian perlahan menangani stres tanpa mengorbankan kesehatan.